Buang Semua Berhala

Kamis, 28 Agustus 2025
Buang Semua Berhala 
Bacaan Alkitab : Keluaran 22 : 20

Saudara, hukum dalam ayat ini menegaskan larangan mutlak bagi orang Israel untuk mempersembahkan korban kepada ilah lain. Larangan ini terkait erat dengan Sepuluh Firman khususnya perintah pertama yaitu “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku” (Kel. 20:3). Pada masa itu, bangsa-bangsa sekitar menganggap dewa-dewa hanya berkuasa di wilayah tertentu sehingga mereka menyembah banyak dewa untuk berbagai kebutuhan. Penyembahan berhala ini biasanya melibatkan berbagai korban seperti hewan, anak-anak atau praktik seksualitas yang diyakini mempengaruhi kesuburan tanah. Orang Israel yang terlibat dalam ritual persembahan ini harus “ditumpas”.  Istilah ditumpas menunjukkan hukuman mati, biasanya dilempari dengan batu.

Ada beberapa alasan mengapa Tuhan memerintahkan  hukuman yang tegas pada umat Israel yang menyembah berhala. Alasan tersebut adalah: pertama, menyembah ilah lain sama saja mengkhianati Tuhan seperti seorang pasangan yang dikhianati sehingga hubungan perjanjian menjadi rusak. Kedua, penyembahan berhala merusak moral karena ritualnya sering melibatkan pengorbanan anak atau praktik tidak bermoral di kuil. Ketiga, jika tidak dihentikan maka hal ini bisa menular dan menarik seluruh bangsa Israel untuk menjauh dari Tuhan. Keempat, hukuman keras itu dimaksudkan sebagai peringatan agar orang Israel tetap menjaga kekudusan. Kelima, dengan cara ini Tuhan menegaskan bahwa dosa ini tidak bisa dianggap sepele. Keenam, berhala membuat orang berpikir Tuhan itu terbatas hanya pada satu tempat atau wilayah, padahal Dia adalah Allah atas seluruh bumi. Memang bagi kita orang modern, hukuman seperti “ditumpas” terdengar kejam dan tidak manusiawi. Namun pada masa itu tindakan ini dipahami sebagai hukuman yang adil demi menjaga satu bangsa tetap setia pada Tuhan serta mencegah kehancuran keluarga dan moral. Dengan demikian, perintah ini adalah bentuk kasih dan perlindungan Allah bagi umat-Nya.

Saudara, bagi kita sebagai orang percaya prinsip dalam ayat ini masih relevan. Memang saat ini, kita tidak lagi menyembah atau memberi persembahan pada berhala. Tapi berhala zaman sekarang bisa muncul dalam berbagai bentuk lain, misalnya harta, jabatan, pekerjaan, teknologi atau media. Berhala adalah segala sesuatu yang menggantikan Tuhan sebagai pusat hidup kita. Seperti orang Israel maka kita pun dipanggil untuk setia menjaga kesetiaan kita hanya pada Tuhan dan membuang segala hal yang dapat menjadi berhala. Mari kita menyerahkan seluruh hidup kita hanya kepada Tuhan yang layak disembah.

Saudara, berhala apa saja yang sering mencoba menguasai hidup saudara? Apakah harta, pekerjaan, teknologi atau hal-hal lain? Kiranya melalui Firman Tuhan hari ini, kita menyadari bahwa hanya Tuhanlah yang harus menjadi pusat hidup kita. Kiranya Roh Kudus menolong dan membimbing kita untuk mengutamakan Tuhan dalam setiap keputusan dan menjadikan Dia satu-satunya Tuhan dalam hidup kita. (MS)

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Menghormati Allah dalam Penderitaan

Pengalaman Rohani Bersama Allah