Mengenal dan Mengalami
Mengenal dan Mengalami
Saudara,
perikop ini berisi tentang pembukaan sepuluh perintah Allah yang menjadi
fondasi hukum dan kehidupan bangsa Israel. Allah memberikan firman-Nya ini
secara langsung di gunung Sinai. Perikop ini dimulai dengan penegasan identitas
dan karya penebusan yang telah dilakukan Allah (ay. 2). Setelah itu, Allah
memberikan perintah pertama yaitu “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku”
(ay. 3).
Menariknya,
di dalam ayat ini dan di beberapa pasal dalam kitab Keluaran kita dapat melihat
pola berulang yang terjadi. Yaitu Allah menuntun umat-Nya untuk mengetahui
bahwa Dialah Tuhan yang membebaskan mereka (Kel. 6:6–7; 13:3, 9). Kemudian,
Allah membawa umat-Nya untuk mengalami karya-Nya melalui mukjizat dan berbagai
hal ajaib lainnya. Allah beberapa kali mengulang pola ini supaya pengetahuan
dan pengalaman yang mereka alami memperlengkapi dan memperkuat iman mereka.
Sehingga, ketaatan yang diminta di ayat 3, lahir sebagai
respons dari pengalaman akan kasih dan kuasa-Nya yang telah mereka kenal dan
alami.
Saudara, hal yang sama pun berlaku bagi kita saat ini
sebagai orang percaya. Iman kita pun dibentuk dari dua bentuk spiritualitas
yang sama yaitu pengetahuan akan Allah melalui firman dan pengalaman
bersama-Nya setiap hari. Melalui pembelajaran Firman, kelas pendalaman Alkitab
atau renungan kita dapat semakin mengenal Allah. Pada saat yang sama pun kita
juga dapat mengalami karya Allah di tengah berbagai peristiwa yang terjadi.
Prinsip ini juga diyakini oleh Rasul Paulus, di mana dia rindu untuk mengenal
dan mengalami kuasa kebangkitan Kristus (Flp. 3:8-10). Relasi antara
pengetahuan dan pengalaman yang terus berulang akan semakin memperkuat iman
kita. Sehingga ketaatan kita pada Allah bukan hanya karena kewajiban tapi lahir
dari kesadaran dan kasih kepada-Nya.
Saudara, apakah
saudara sudah meluangkan waktu khusus untuk belajar tentang Allah? Apakah
pengalaman yang saudara alami dapat meneguhkan iman saudara kepada Allah? Kiranya
Tuhan memberikan kekuatan agar kita dapat meluangkan waktu setiap hari dan
belajar mengenal Dia melalui Firman-Nya. Dan kiranya Tuhan menganugerahkan
kemampuan agar kita dapat melihat tangan Tuhan menolong, memimpin, atau
menghibur dalam setiap peristiwa yang terjadi. (MS)

Komentar
Posting Komentar