God Looks Beyond The Heart (Tuhan Melihat Hati)

Rabu, 30 Juli 2025
God Looks Beyond The Heart (Tuhan Melihat Hati) 
Bacaan Alkitab : Kel. 21 : 14

          Dalam ayat 14 kita dapat melihat dua hal yaitu : pertama, bagian ay. 14a berbicara tentang hukuman yang diberikan kepada orang Israel yang dikuasai kemarahan lalu merencanakan pembunuhan dengan menggunakan tipu daya. Kejahatan tersebut merupakan kejahatan yang serius, sehingga dapat dijatuhi hukuman berat. Kedua, dalam bagian 14b dikatakan, “...engkau harus mengambil orang itu bahkan dari mezbah-Ku pun, supaya ia dihukum mati.” Hal ini menunjukkan bahwa orang yang melakukan pembunuhan berencana tidak dapat dihormati lagi dalam ibadah. Dalam tradisi Ibrani, Ibadah dianggap suatu waktu yang sakral sehingga tidak boleh diganggu sama sekali. Apabila orang yang melakukan kejahatan selain pembunuhan berencana mengikuti ibadah. Maka, dalam proses untuk menangkap orang tersebut maka ia harus dibiarkan mengikuti ibadah sampai selesai. Sedangkan, jika orang tersebut melakukan kejahatan yaitu pembunuhan berencana maka tidak perlu menunggu sampai ibadah selesai. Tapi, dapat langsung ditarik untuk diproses secara hukum.

          Saudara, tindakan diatas yaitu menggunakan agama sebagai kedok untuk melindungi diri dari kejahatan yang dilakukan kepada sesama dapat juga terjadi pada masa kini. Pembunuhan berencana bukan hanya berbicara menghilangkan nyawa seseorang saja. Tetapi juga ketika kita menyimpan dendam dan merancangkan pembalasan. Sikap ini bukanlah sikap yang dikehendaki oleh Allah, Ia mengharapkan untuk setiap kita “tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah dalam Kristus telah mengampuni kamu” (Ef. 4: 32). Ayat ini menunjukkan bahwa pengampunan adalah bentuk kasih yang mencerminkan hati Allah bagi semua orang. Dengan demikian, jika saat ini hati kita belum melepaskan pengampunan pada sesama kita maka mari berdoa dan meminta Allah untuk melembutkan hati kita agar dapat mengampuni sebagaimana Allah telah mengampuni kita.

          Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah hati kita telah mencerminkan kasih Allah bagi kita? Jika belum mari berdoa dan meminta Allah untuk memampukan kita agar dapat mengasihi sesama seperti Allah telah mengasihi kita. (TH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Menghormati Allah dalam Penderitaan

Pengalaman Rohani Bersama Allah