Tuhan Menuntun dan Membebaskan
Tuhan Menuntun dan Membebaskan
Saudara,
ayat-ayat ini menceritakan bahwa Tuhan memerintahkan Musa untuk memimpin bangsa
Israel berkemah di depan Pi-Hahirot, antara Migdol dan laut, tepat di depan
Ba’al-Zefon. Secara geografis sempat ini berada di antara padang gurun dan laut
Teberau. Dalam kebudayaan Mesir, Ba’al-Zefon dikenal sebagai salah satu dewa
utama dalam sistem keagamaan mereka. Tempat ini dipercaya sebagai pusat
pemujaan penting bagi dewa tersebut. Tuhan sengaja mengatur orang Israel
berkemah di tempat ini agar Firaun mengira bahwa orang Israel bingung dan
terjebak. Sehingga Firaun memiliki peluang untuk menangkap mereka. Kemudian
Tuhan akan membiarkan hati Firaun menjadi keras dan mengejar mereka. Saat
itulah, Tuhan akan menunjukkan kuasa-Nya di hadapan bangsa Mesir dan Israel.
Sekilas,
pemilihan tempat ini merupakan keputusan yang aneh karena lokasi tersebut
menjebak orang Israel di antara padang gurun dan laut. Namun, dengan memilih
tempat ini maka secara simbolis Tuhan membuktikan otoritas dan kuasa-Nya.
Ketika orang Israel berkumpul di sana dan kemudian nantinya menang atas pasukan
Mesir maka hal ini menjadi bukti nyata bahwa Tuhan lebih berkuasa dari
dewa-dewa Mesir. Tuhan ingin agar bangsa Israel melihat secara langsung bahwa
musuh masa lalu mereka (otoritas Firaun dan sistem kepercayaannya) tidak
berkuasa. Sebelum orang Israel benar-benar bebas dan memulai perjalanan maka
Tuhan ingin menyelesaikan sejarah masa lalu mereka terlebih dulu agar hal ini
tidak menjadi bayang-bayang ketakutan di masa depan.
Saudara,
dalam kehidupan kita sebagai orang percaya terkadang masa lalu sering digunakan
sebagai alat oleh iblis untuk menjerat kita kembali. Misalnya seseorang yang
dulu terikat pada kebiasaan berbohong dan kini sudah bertobat, ketika
berhadapan dengan tekanan maka godaan untuk kembali pada cara lama tersebut
bisa muncul lagi. Situasi ini menunjukkan bahwa dosa selalu ingin menguasai
kembali kehidupan orang percaya yang sudah bertobat. Namun Tuhan ingin menuntun
kita untuk menuntaskan dosa-dosa masa lalu tersebut. Oleh sebab itu, mari kita
dengan rendah hati membuka hati di hadapan Tuhan dan membiarkan Dia menyentuh
dan menyembuhkan bagian-bagian terdalam hidup kita. Sehingga kita dapat hidup
dalam kemenangan dan bebas dari bayang-bayang dosa.
Saudara, apakah ada dosa atau luka masa lalu yang masih membayangi hidup saudara dan menghalangi saudara untuk melangkah dalam rencana Tuhan? Jika ada, maka mari datang kepada Tuhan di dalam doa dan membawa hal-hal tersebut. Kiranya di dalam anugerah-Nya, Tuhan menyentuh dan menyembuhkan bagian-bagian terdalam hidup kita. Dan kiranya Roh Kudus membimbing kita untuk selalu hidup di bawah pimpinan Tuhan. (MS)

Komentar
Posting Komentar