Tidak Terlalu Berat
Tidak Terlalu Berat
Saudara, ayat-ayat ini menceritakan
bahwa setelah bangsa Israel keluar dari Mesir maka Tuhan memimpin
mereka memutar melalui padang gurun menuju Laut Teberau. Tuhan tidak menuntun
mereka melalui jalur langsung yaitu melalui tanah orang Filistin walaupun
secara geografis jalan tersebut paling dekat. Dalam perjalanan itu, Musa juga
membawa tulang-tulang Yusuf sesuai dengan keinginan nenek moyang mereka. Mereka
berangkat dari Sukot dan berkemah di Etam, di tepi padang gurun. Peristiwa ini
menandai awal perjalanan panjang bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir
menuju kemerdekaan di tanah Kanaan.
Dalam
perjalanan ini, dengan jelas diceritakan bahwa Tuhan memilih jalur yang lebih
jauh untuk bangsa Israel. Alasannya tentu saja bukan karena Tuhan tidak tahu
dan kemudian tersesat. Tetapi karena Tuhan memperhitungkan kemampuan bangsa
Israel. Sebagai budak selama ratusan tahun, bangsa Israel tentu belum siap
secara mental dan belum terlatih untuk berperang. Jika harus berhadapan dengan
bangsa lain seperti Filistin maka kemungkinan besar mereka mundur dan akan
kembali lagi ke Mesir. Dengan pertimbangan inilah, maka jalan memutar merupakan
pilihan terbaik untuk menuju Kanaan.
Saudara, situasi yang sama juga berlaku bagi kita sebagai orang percaya. Pengalaman-pengalaman yang Tuhan izinkan terjadi sudah ditakar sesuai dengan kemampuan kita. Hal ini pun sama dengan apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus bahwa “Allah setia dan tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu." Jika Tuhan mengizinkan berbagai peristiwa terjadi maka hal itu sesuai dengan takaran kemampuan kita. Oleh sebab itu, meskipun saat ini kita sedang mengalami peristiwa yang mungkin terasa sulit untuk dihadapi. Maka mari tetap percaya bahwa Tuhan mengetahui bahwa kita mampu untuk menanggungnya.
Saudara, bagaimanakah respons saudara ketika menghadapi berbagai peristiwa sulit? Apakah saudara tetap percaya bahwa setiap peristiwa tersebut sudah ditakar oleh Tuhan sesuai dengan kemampuan saudara? Jika belum, maka mari datang kepada Tuhan di dalam doa. Kiranya Tuhan memberikan kemampuan sehingga kita tetap percaya jika Tuhan mengizinkan berbagai peristiwa terjadi maka hal itu sesuai dengan takaran kemampuan kita. Dan kiranya Roh Kudus membimbing kita untuk selalu tetap percaya kepada Tuhan di tengah berbagai peristiwa sulit yang terjadi. (MS)

Komentar
Posting Komentar