Tangan Tuhan di Balik Keberhasilan Hidup

Jumat, 23 Mei 2025
Tangan Tuhan di Balik Keberhasilan Hidup 
Bacaan Alkitab : Keluaran 14: 24-25

          Dalam bagian ayat 24-25 dituliskan  bahwa pada waktu jaga pagi, Tuhan yang di dalam tiang awan dan tiang api memandang ke bawah lalu mengacaubalau- kan tentara Mesir. Caranya adalah dengan membuat roda kereta perang yang mereka naiki berjalan miring dan maju dengan berat sehingga mereka memilih untuk lari dari hadapan orang Israel. Dalam ayat 25 dituliskan bahwa tentara Mesir menyadari bahwa, “TUHANlah yang memerangi MESIR untuk mereka.”

          Saudara, bangsa Israel adalah bangsa yang diperbudak selama ratusan tahun dan hal ini berarti bahwa meskipun mereka berjumlah banyak namun tidak memiliki kemampuan perang. Sedangkan bangsa Mesir, pada saat peristiwa ini mengirimkan pasukan pilihan / tentara profesional serta kereta perang terbaik yang menunjukkan kekuatan militer. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kekuatan perang bangsa Israel tidak setara dengan kekuatan yang dimiliki oleh bangsa Mesir. Lalu, mengapa bangsa Mesir memilih mundur setelah berusaha mengejar bangsa Israel di antara tanah kering laut yang terbelah? Karena mereka menyadari bahwa ada “kekuatan” yang jauh lebih besar yang melindungi bangsa Israel yaitu kekuatan Allah Israel. “Kekuatan” yang menguasai alam semesta sehingga dapat membelah lautan dan menghalangi mereka menangkap kembali bangsa Israel. Allah menyertai bangsa Israel sehingga membuat bangsa Mesir menjadi gentar dan mundur.

          Saudara, demikian juga kita sebagai orang percaya. Ketika menghadapi pergumulan dan pencobaan dalam hidup lalu kita mengalami keberhasilan atau kesuksesan dalam hidup. Maka semua itu adalah karena penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita. Kesadaran bahwa keberhasilan dalam kehidupan adalah karena Tuhan merupakan suatu sikap hati yang seharusnya bertumbuh dalam batin kita. Karena, kecenderungan manusia modern saat ini adalah merasa diri hebat sebab mungkin dalam beberapa pengalaman tentang pergumulan/masalah selalu dapat mengatasinya sendiri. Namun, sikap ini sebenarnya menjadi sangat rentan sebab manusia memiliki keterbatasan. Dengan demikian, mari tumbuhkan kesadaran bahwa keberhasilan yang kita alami dalam kehidupan bukan karena diri kita sendiri tetapi hanya karena Tuhan.

          Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, bagaimana sikap kita terhadap kerentanan manusia yang seringkali menganggap diri hebat? Mari tumbuhkan sikap rendah hati bahwa hanya Tuhan saja yang dapat memberikan keberhasilan kepada kita. (TH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Pengalaman Rohani Bersama Allah

Allah Memegang Kendali