Iman yang bertumbuh
Iman yang bertumbuh
Saudara, dalam renungan sebelumnya diceritakan bahwa
bangsa Israel terjebak di antara laut Teberau dan pasukan Firaun yang mengejar
mereka. Kemudian Tuhan
memerintahkan Musa mengangkat tongkatnya, lalu air laut terbelah dan umat
Israel menyeberang di tanah yang kering. Setelah mereka semua melintasi laut,
Tuhan menutup kembali air itu dan semua pasukan Mesir tenggelam di dalamnya. Di
ayat ini, dijelaskan bahwa bangsa Israel sangat takjub dengan mukjizat
tersebut. Mereka tidak hanya bersorak tapi juga menjadi takut dan dan percaya
kepada Tuhan dan Musa.
Peristiwa ini menunjukkan
perubahan sikap bangsa Israel yang sangat signifikan. Sebelum mukjizat terjadi,
mereka diliputi perasaan takut, bingung dan putus asa. Namun setelah
menyaksikan besarnya kuasa Tuhan, mereka menjadi takut. Kata “takut” dalam ayat
ini bukan hanya perasaan ngeri tapi di dalamnya juga ada rasa hormat dan
kekaguman yang dalam terhadap kekudusan dan kuasa Allah. Perubahan sikap ini
menunjukkan momen pertumbuhan iman dari
orang Israel. Setelah melewati masa-masa kritis dan melihat bagaimana
pertolongan Tuhan maka iman mereka menjadi semakin dalam.
Saudara, situasi yang dialami oleh bangsa Israel terkadang juga kita alami sebagai orang percaya. Seringkali Tuhan mengizinkan kita melewati masa-masa kritis dan melihat bahwa kekuatan manusia terbatas. Sebaliknya hanya kuasa Tuhanlah yang sanggup melepaskan kita dari kesulitan tersebut. Sehingga pada akhirnya, kita pun semakin mengenal Tuhan dan mengalami pertumbuhan iman. Oleh sebab itu, jika saat ini kita sedang berada dalam masa-masa kritis maka jangan takut menghadapi situasi tersebut. Sebab inilah kesempatan bagi kita untuk menyaksikan karya Tuhan dalam hidup kita dan melalui hal tersebut iman kita akan bertumbuh.
Saudara,
apakah saudara menyadari bahwa situasi krisis yang dialami saat ini bisa
menjadi sarana untuk membentuk dan menumbuhkan iman saudara? Jika belum, maka
mari datang kepada Tuhan di dalam doa. Kiranya di dalam anugerah-Nya, kita
dapat merasakan kehadiran dan pertolongan Tuhan dalam situasi sulit yang kita
hadapi. Kiranya Roh Kudus membimbing kita untuk menyadari bahwa ini merupakan
kesempatan agar iman kita bertumbuh. (MS)

Komentar
Posting Komentar