Iman yang bertumbuh

Senin, 26 Mei 2025
Iman yang bertumbuh 
Bacaan : Keluaran 14 : 31

Saudara, dalam renungan sebelumnya diceritakan bahwa bangsa Israel terjebak di antara laut Teberau dan pasukan Firaun yang mengejar mereka. Kemudian Tuhan memerintahkan Musa mengangkat tongkatnya, lalu air laut terbelah dan umat Israel menyeberang di tanah yang kering. Setelah mereka semua melintasi laut, Tuhan menutup kembali air itu dan semua pasukan Mesir tenggelam di dalamnya. Di ayat ini, dijelaskan bahwa bangsa Israel sangat takjub dengan mukjizat tersebut. Mereka tidak hanya bersorak tapi juga menjadi takut dan dan percaya kepada Tuhan dan Musa.

Peristiwa ini menunjukkan perubahan sikap bangsa Israel yang sangat signifikan. Sebelum mukjizat terjadi, mereka diliputi perasaan takut, bingung dan putus asa. Namun setelah menyaksikan besarnya kuasa Tuhan, mereka menjadi takut. Kata “takut” dalam ayat ini bukan hanya perasaan ngeri tapi di dalamnya juga ada rasa hormat dan kekaguman yang dalam terhadap kekudusan dan kuasa Allah. Perubahan sikap ini menunjukkan  momen pertumbuhan iman dari orang Israel. Setelah melewati masa-masa kritis dan melihat bagaimana pertolongan Tuhan maka iman mereka menjadi semakin dalam.

Saudara, situasi yang dialami oleh bangsa Israel terkadang juga kita alami sebagai orang percaya. Seringkali Tuhan mengizinkan kita melewati masa-masa kritis dan melihat bahwa kekuatan manusia terbatas. Sebaliknya hanya kuasa Tuhanlah yang sanggup melepaskan kita dari kesulitan tersebut. Sehingga pada akhirnya, kita pun semakin mengenal Tuhan dan mengalami pertumbuhan iman. Oleh sebab itu, jika saat ini kita sedang berada dalam masa-masa kritis maka jangan takut menghadapi situasi tersebut. Sebab inilah kesempatan bagi kita untuk menyaksikan karya Tuhan dalam hidup kita dan melalui hal tersebut iman kita akan bertumbuh.

Saudara, apakah saudara menyadari bahwa situasi krisis yang dialami saat ini bisa menjadi sarana untuk membentuk dan menumbuhkan iman saudara? Jika belum, maka mari datang kepada Tuhan di dalam doa. Kiranya di dalam anugerah-Nya, kita dapat merasakan kehadiran dan pertolongan Tuhan dalam situasi sulit yang kita hadapi. Kiranya Roh Kudus membimbing kita untuk menyadari bahwa ini merupakan kesempatan agar iman kita bertumbuh. (MS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Menghormati Allah dalam Penderitaan

Pengalaman Rohani Bersama Allah