Hidup Kudus
Hidup Kudus
Ayat-ayat
yang kita baca merupakan lanjutan dari syair pujian Musa setelah Bangsa Israel diselamatkan dari Mesir melalui Laut Teberau. Dalam bait
ini, Musa menggambarkan kedahsyatan kuasa Allah yang mengalahkan musuh dengan "amarah yang menyala". Allah
disamakan dengan Pribadi yang menghembuskan napas-Nya dan membuat laut menutupi
para musuh. Ayat 11 menjadi puncak syair ini
yaitu “siapakah seperti Engkau di
antara para allah, ya TUHAN, siapakah seperti Engkau, mulia karena
kekudusan-Nya, dahsyat karena perbuatan-Nya
yang masyhur, Engkau melakukan keajaiban?” Kalimat ini merupakan deklarasi penyembahan yang
mengakui keunikan dan kekudusan Tuhan yang tak tertandingi. Makna kekudusan
dalam ayat ini menekankan bahwa Allah itu terpisah dari ciptaan-Nya dan penuh
kemuliaan.
Saudara, kata "kudus"
bukan hanya menunjuk pada moralitas Allah yang sempurna
tetapi juga kemuliaan yang tak dapat didekati tanpa penghormatan dan tanpa
hidup yang suci. Hal ini nantinya lebih jelas
terlihat saat bangsa Israel di padang gurun dan mereka tidak dapat mendekat ke
gunung Sinai tanpa persiapan. Saat itu, jika mereka mendekati Allah tanpa
kekudusan maka hal itu berbahaya sebab mereka akan mati (Kel. 19:10-24). Dalam
syair ini, Musa menekankan bahwa kekudusan Allah adalah keindahan yang agung namun juga
menggentarkan, sebab Ia adalah Tuhan yang adil dan murni dalam segala
jalan-Nya.
Saudara,
panggilan untuk hidup kudus adalah respons atas kekudusan Allah itu
sendiri. Seperti Bangsa Israel yang dipanggil untuk hidup kudus agar dapat
mendekati Allah maka demikian juga kita sebagai orang percaya. Orang percaya harus
hidup kudus yang berarti memisahkan diri dari dosa dan menyerahkan hidup
sepenuhnya kepada kehendak Allah. Hal ini bukan hanya sekedar hidup dengan mentaati aturan tetapi orang percaya harus mengalami perubahan dari dalam yang dikerjakan
oleh Roh Kudus. Sehingga setiap tindakannya akan mencerminkan karakter
Allah,baik itu melalui perkataan, perbuatan dan kasih terhadap sesama. Kiranya
Roh Kudus menolong dan membimbing kita untuk hidup terus mengalami perubahan
dan hidup kita semakin serupa dengan Kristus.
Saudara sudahkah kita hidup semakin serupa dengan Allah? Marilah kita meminta bimbingan Roh Kudus untuk menolong dan membimbing kita agar terus mengalami perubahan dan hidup semakin serupa dengan Allah. (DS)

Komentar
Posting Komentar