Firman yang Terpatri dalam Hati

Senin, 12 Mei 2025
Firman yang Terpatri dalam Hati
Bacaan Alkitab : Keluaran 13: 9-12

          Dalam bagian ay. 9-12 ini, Tuhan menghendaki agar perayaan roti tidak beragi menjadi suatu, “...tanda pada tanganmu dan peringatan di dahimu, supaya hukum Tuhan ada di bibirmu... ” Bangsa Israel juga diperintahkan untuk memegang ketetapan pada waktu yang sudah ditentukan dari tahun ke tahun. Jika Tuhan telah membawa mereka masuk ke Kanaan maka bangsa Israel harus mempersembahkan anak sulung dari manusia juga hewan sebab mereka adalah milik Tuhan.

          Saudara, terdapat beberapa kalimat simbol seperti “tanda pada tanganmu dan peringatan di dahimu, supaya hukum Tuhan ada dibibirmu..” menunjuk pada bagaimana sikap kita terhadap hukum-hukum Allah. Sikap tersebut mencakup seluruh dimensi diri pada seseorang seperti : “tanda pada tangan” yaitu perbuatan yang selaras dengan hukum Allah. “Peringatan di dahi” yaitu pikiran yang disucikan oleh hukum-hukum Allah. Serta “hukum Tuhan ada di bibir” menunjuk pada hukum-hukum Allah tidak hanya dilakukan, disimpan dalam pikiran tetapi juga diperkatakan kepada sesama.

          Saudara, perintah Allah untuk melakukan, menyimpan dan memperkatakan hukum-hukum Allah juga berlaku untuk kita saat ini. Hukum-hukum Allah dapat kita baca dalam Alkitab yang kita miliki saat ini. Hanya mungkin masalah yang dapat ditemui oleh manusia modern saat ini adalah membiarkan Alkitab tergeletak di lemari karena masalah kesibukan sehari-hari. Merasa tidak memiliki waktu untuk duduk diam, membuka alkitab, merenungkan serta memperkatakannya kepada sesama. Sehingga, perbuatan sehari-hari yang ditunjukkan juga menjadi tidak selaras dengan Firman Tuhan. Dengan demikian, mari jika saat ini kita mulai melupakan waktu-waktu untuk merenungkan Firman Tuhan. Maka mulailah kembali memiliki komitmen di hadapan-Nya untuk kembali tekun merenungkan, menyimpan dalam hati serta memperkatakannya kepada sesama.

          Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, mari mengevaluasi kembali waktu-waktu kita dalam merenungkan Firman Tuhan. Apakah kita masih dengan tekun merenungkannya setiap hari? Jika tidak. Maka mari mulailah kembali mengambil komitmen untuk merenungkan Firman Tuhan setiap hari dan bertumbuhlah dalam anugerah-Nya. (TH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Pengalaman Rohani Bersama Allah

Allah Memegang Kendali