Berkat atau Penghalang
Berkat atau Penghalang
Saudara,
dalam renungan sebelumnya sudah dijelaskan bahwa bangsa Israel menghadapi
ancaman besar yaitu dikejar oleh Firaun dan tentaranya. Di dalam ayat-ayat hari
ini dijelaskan bahwa malaikat Tuhan yang sebelumnya berjalan di depan orang
Israel kini berpindah ke belakang, diikuti oleh tiang awan. Tiang awan ini
berdiri di antara perkemahan Israel dan pasukan Mesir. Pada malam itu, tiang
tersebut memberi terang kepada orang Israel. Sebaliknya, bagi pasukan Mesir
tiang tersebut menghadirkan kegelapan. Akibatnya, pasukan Mesir tidak dapat
melihat orang Israel dan hanya berada di kejauhan sepanjang malam. Peristiwa
ini menjadi momen transisi sebelum mukjizat laut terbelah terjadi keesokan
harinya.
Hal
menarik yang dapat dilihat dalam cerita ini adalah satu peristiwa yang terjadi
dapat memberikan dua pengalaman yang sangat berbeda. Perbedaan tersebut
bergantung pada bagaimana relasi manusia dengan Tuhan. Bagi orang Israel,
kehadiran Tuhan melalui malaikat dan tiang awan adalah anugerah karena menjadi
terang, petunjuk dan perlindungan. Sebaliknya, bagi orang Mesir yang mengejar
dengan maksud jahat, kehadiran yang sama justru menjadi penghalang dan
kebingungan. Hal ini menggambarkan bahwa satu kejadian yang sama bisa dirasakan
dengan berbeda tergantung dari bagaimana relasi seseorang dengan Tuhan.
Saudara,
bagi orang percaya masa kini peristiwa ini mengingatkan bahwa kehadiran Tuhan
selalu hadir dalam setiap situasi. Namun bagaimana kita mengalaminya bergantung
pada relasi kita dengan Tuhan. Jika kita hidup dalam ketaatan dan iman maka
kehadiran-Nya dapat menjadi terang yang membimbing dan memberi perlindungan
yang menenangkan. Namun jika kita menjauh dan melawah kehendak-Nya maka
kehadiran yang sama bisa menjadi peringatan dan penghalang. Oleh sebab itu,
marilah kita terus mempererat hubungan dengan Tuhan, agar kehadiran-Nya menjadi
sumber terang dan anugerah.
Saudara,
apakah saudara melihat kehadiran Tuhan sebagai terang yang membimbing dan
memberi perlindungan yang menenangkan? Jika belum, maka mari datang kepada
Tuhan di dalam doa. Kiranya di dalam anugerah-Nya, kita dapat merasakan
kehadiran Tuhan sebagai berkat yang membimbing dan memberi perlindungan yang
menenangkan. (MS)
Komentar
Posting Komentar