Percaya pada Rencana Tuhan
Percaya pada Rencana Tuhan
Saudara, dalam ayat yang kita baca dijelaskan bahwa Musa dan Harun kembali menyampaikan pesan
Tuhan kepada Firaun. Pesan ini berisi teguran Tuhan atas kesombongan Firaun
yang terus menolak kehendak-Nya. Selain itu, Tuhan juga memperingatkan sekali
lagi bahwa jika Firaun masih mengeraskan hati dan tidak mau melepaskan bangsa
Israel maka Tuhan akan mendatangkan tulah selanjutnya. Kali ini adalah belalang
dalam jumlah yang sangat besar. Belalang itu akan menutupi seluruh tanah di
Mesir dan memakan sisa hasil panen setelah hujan es sebelumnya. Belalang juga
akan memenuhi semua rumah orang di Mesir tanpa terkecuali. Peristiwa ini adalah
sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Salah satu alasan mengapa Firaun menolak
untuk tunduk dan mengakui otoritas Tuhan adalah karena dia merasa bahwa
keputusannya adalah yang paling benar. Selama ini Firaun melihat dirinya
sebagai dewa di Mesir, sesuai dengan kepercayaan Mesir kuno bahwa raja adalah
perwujudan dewa. Dengan menanggap dirinya raja sekaligus dewa, dia tidak mau
mengakui dan tunduk pada otoritas Tuhan karena menganggap dirinya lebih
berkuasa. Sehingga meskipun dia sudah melihat dan merasakan ketujuh tulah yang
menimpa Mesir. Kemudian dia juga sudah diperingatkan berkali-kali oleh
orang-orang di sekitarnya tapi dia tetap menolak dan mengeraskan hati. Sikap
Firaun ini menjadi tanda bahwa kesombongan dapat menghalanginya seseorang untuk
menerima kehendak Tuhan.
Saudara, sikap ini juga terkadang dimiliki
oleh orang percaya saat ini. Seringkali kita tidak mengikuti kehendak Tuhan
karena meragukan bahwa cara Tuhan lebih baik. Sehingga kita lebih memilih untuk
mengikuti cara kita sendiri yang pada akhirnya dapat berujung pada kegagalan
atau penderitaan. Misalnya ada seorang percaya yang memilih menikah dengan
pasangan yang tidak seiman karena menurut pertimbangannya dia akan baik-baik
saja. Meskipun dia tahu Alkitab sudah memperingatkan untuk memilih pasangan
yang seiman. Maka pada awalnya dia bisa saja merasa bahwa jalannya lebih baik
daripada perintah Tuhan tapi akhirnya dia akan mengalami kesulitan besar dalam
iman dan kehidupan pernikahannya. Oleh sebab itu, kita harus menyadari bahwa
meragukan bahwa cara Tuhan lebih baik dan memilih jalan sendiri pada akhirnya
dapat berujung pada kegagalan atau penderitaan. Kiranya Tuhan menolong kita
untuk belajar rendah hati dan percaya sepenuhnya pada rancangan-Nya.
Saudara, dalam hal apa sajakah kita masih ragu dengan cara Tuhan? Apakah saat ini kita bersedia untuk berserah dan percaya bahwa Tuhan lebih tahu yang terbaik untuk kita? Jika belum. Maka mari datang kepada Tuhan di dalam doa. Kiranya Tuhan membimbing kita untuk menyadari bahwa rancangan-Nya selalu lebih baik dari pada apa yang kita pikirkan. Dan kiranya Roh Kudus memberikan kita kekuatan untuk berserah dan percaya sepenuhnya pada rencana Tuhan dalam hidup kita. (MS)
Komentar
Posting Komentar