Percaya pada Rencana Tuhan

Rabu, 2 April 2025                              
Percaya pada Rencana Tuhan 
Bacaan Alkitab : Keluaran 10 : 3 – 6


Saudara, dalam ayat yang kita baca dijelaskan bahwa Musa dan Harun kembali menyampaikan pesan Tuhan kepada Firaun. Pesan ini berisi teguran Tuhan atas kesombongan Firaun yang terus menolak kehendak-Nya. Selain itu, Tuhan juga memperingatkan sekali lagi bahwa jika Firaun masih mengeraskan hati dan tidak mau melepaskan bangsa Israel maka Tuhan akan mendatangkan tulah selanjutnya. Kali ini adalah belalang dalam jumlah yang sangat besar. Belalang itu akan menutupi seluruh tanah di Mesir dan memakan sisa hasil panen setelah hujan es sebelumnya. Belalang juga akan memenuhi semua rumah orang di Mesir tanpa terkecuali. Peristiwa ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Salah satu alasan mengapa Firaun menolak untuk tunduk dan mengakui otoritas Tuhan adalah karena dia merasa bahwa keputusannya adalah yang paling benar. Selama ini Firaun melihat dirinya sebagai dewa di Mesir, sesuai dengan kepercayaan Mesir kuno bahwa raja adalah perwujudan dewa. Dengan menanggap dirinya raja sekaligus dewa, dia tidak mau mengakui dan tunduk pada otoritas Tuhan karena menganggap dirinya lebih berkuasa. Sehingga meskipun dia sudah melihat dan merasakan ketujuh tulah yang menimpa Mesir. Kemudian dia juga sudah diperingatkan berkali-kali oleh orang-orang di sekitarnya tapi dia tetap menolak dan mengeraskan hati. Sikap Firaun ini menjadi tanda bahwa kesombongan dapat menghalanginya seseorang untuk menerima kehendak Tuhan.

Saudara, sikap ini juga terkadang dimiliki oleh orang percaya saat ini. Seringkali kita tidak mengikuti kehendak Tuhan karena meragukan bahwa cara Tuhan lebih baik. Sehingga kita lebih memilih untuk mengikuti cara kita sendiri yang pada akhirnya dapat berujung pada kegagalan atau penderitaan. Misalnya ada seorang percaya yang memilih menikah dengan pasangan yang tidak seiman karena menurut pertimbangannya dia akan baik-baik saja. Meskipun dia tahu Alkitab sudah memperingatkan untuk memilih pasangan yang seiman. Maka pada awalnya dia bisa saja merasa bahwa jalannya lebih baik daripada perintah Tuhan tapi akhirnya dia akan mengalami kesulitan besar dalam iman dan kehidupan pernikahannya. Oleh sebab itu, kita harus menyadari bahwa meragukan bahwa cara Tuhan lebih baik dan memilih jalan sendiri pada akhirnya dapat berujung pada kegagalan atau penderitaan. Kiranya Tuhan menolong kita untuk belajar rendah hati dan percaya sepenuhnya pada rancangan-Nya.

Saudara, dalam hal apa sajakah kita masih ragu dengan cara Tuhan? Apakah saat ini kita bersedia untuk berserah dan percaya bahwa Tuhan lebih tahu yang terbaik untuk kita? Jika belum. Maka mari datang kepada Tuhan di dalam doa. Kiranya Tuhan membimbing kita untuk menyadari bahwa rancangan-Nya selalu lebih baik dari pada apa yang kita pikirkan. Dan kiranya Roh Kudus memberikan kita kekuatan untuk berserah dan percaya sepenuhnya pada rencana Tuhan dalam hidup kita. (MS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Allah Memegang Kendali