Penyertaan Allah
Penyertaan Allah
Saudara
dalam ayat bacaan hari ini, kita melihat keadaan setelah tulah kesepuluh
menimpa Mesir. Setelah anak-anak sulung Mesir semua mati, maka orang-orang
Mesir sangat ketakutan dan mendesak bangsa Israel untuk pergi secepatnya dari
mereka. Dalam ayat 33 orang Mesir mengatakan jangan sampai kami semua mati. Dan
karena itu mereka memerintahkan orang Israel untuk segera pergi dari Mesir.
Dalam keadaan tergesa-gesa, bangsa Israel tidak sempat menunggu adonan mereka
mengembang. Karena itu, mereka membawa adonan belum beragi dengan dibungkus
kain dan dipikul di bahu mereka.
Saudara melalui ayat ini kita melihat bangsa Mesir begitu takut kepada Allah Israel. Mereka sudah melihat bagaimana Allah Israel menghukum mereka hanya karena kekerasan hati Firaun. Sehingga mereka akhirnya menyuruh orang Israel secepatnya pergi meninggalkan Mesir. Orang-orang Mesir percaya bahwa Allah Israel tidak akan membiarkan Israel terus menerus di bawah perbudakan Mesir. Allah akan menyertai Israel hingga mereka dapat lepas dari perbudakan Mesir dan Israel dapat beribadah kepada-Nya.
Saudara
melalui renungan hari ini, kita melihat penyertaan Allah kepada bangsa Israel.
Allah tetap setia kepada bangsa Israel bahkan dalam status mereka yang
direndahkan oleh bangsa Mesir. Kisah ini menegaskan bahwa Allah tidak pernah
meninggalkan umat-Nya. Dalam keadaan tergesa-gesa, Allah tetap menyertai
mereka, memberi jalan keluar dan memenuhi janji-Nya. Melalui hal ini, kita
diingatkan bahwa dalam situasi sulit atau mendesak penyertaan Allah tetap
nyata. Allah mampu membebaskan dan memimpin kita kepada tujuan Allah yang
mulia. Marilah kita selalu percaya kepada penyertaan Allah yang setia
Saudara,
dalam menghadapi situasi sulit sudahkah kita tetap percaya kepada penyertaan
Allah yang setia? Marilah kita percaya kepada penyertaan Allah yang setia.

Komentar
Posting Komentar