Pengharapan dalam Allah
Pengharapan dalam Allah
Dalam bagian tulah tentang kematian anak sulung yaitu ay.
4-7. Kita dapat melihat bahwa Musa sedang menyampaikan peringatan tentang
detail tulah yang akan terjadi kepada Firaun. Isi peringatan tersebut adalah
Allah Israel akan memberikan hukuman berupa kematian anak sulung. Yaitu seluruh
anak sulung bangsa Mesir dan juga anak pertama dari ternak-ternak mereka.
Peristiwa ini akan menyebabkan kesedihan yang mendalam seperti yang belum
pernah terjadi di Mesir. Bangsa Israel yang tinggal di Mesir akan terluput dari
semua hukuman tersebut. Saudara dalam
tulah terakhir ini, kita melihat kalau Allah menghukum Firaun melalui kematian
anak sulungnya. Bukan hanya anaknya tetapi
juga seluruh anak sulung yang lahir di Mesir baik manusia maupun hewan. Bentuk
hukuman ini diberikan untuk memutus harapan seluruh bangsa Mesir terhadap
Firaun. Harapan tersebut berkaitan dengan kedudukan anak sulung Firaun yang
akan mewarisi kedudukan dan juga status keilahian Firaun. Hal ini karena Firaun
dianggap sebagai dewa di Mesir.
Saudara, dalam perjalanan kehidupan kita bersama-sama
dengan Allah. Mungkin seringkali kita juga menaruh pengharapan pada sesuatu
yang tidak berasal dari Allah. Misalnya menganggap bahwa harta materi,
ketenaran, atau kesuksesan dapat memberikan jaminan kebahagiaan dan kepuasan
dalam kehidupan. Padahal Alkitab juga memberikan contoh bahwa hal-hal materi
tidak akan dapat menjamin kebahagiaan. Contoh : Daud yang memiliki kekayaan
serta kesuksesan namun akibat dosa, keluarganya hancur seperti : kematian
anaknya (2 Sam. 11-12), pembunuhan antar saudara dalam keluarganya (2 Sam. 13),
dll. Dengan demikian, mari kita menaruh pengharapan kita dalam Allah. Jangan
biarkan hal-hal yang bersifat lahiriah menjadi satu-satunya sumber
pengharapan kita dalam
menjalani kehidupan.
Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru
saja kita dengar. Saudara, sudahkah kita melepaskan hal-hal lahiriah yang
menjadi pengaharapan palsu dalam kehidupan kita? Mari berdoalah kepada Allah
dan meminta-Nya untuk menghancurkan pengharapan palsu dalam kehidupan kita.
Sehingga, pengharapan yang kita miliki hanya berada dalam Allah saja. (TH)

Komentar
Posting Komentar