Peka Terhadap Teguran-Nya

Senin, 28 April 2025
Peka Terhadap Teguran-Nya 
Bacaan Alkitab : Keluaran 12: 29-32


       Dalam perikop tentang kematian anak sulung ini, Allah menyatakan hukuman-Nya yang terakhir kepada bangsa Mesir. Allah membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun sampai kepada anak sulung orang tawanan beserta anak sulung ternak mereka. Lalu, Firaun memanggil Musa dan Harun untuk membawa pergi seluruh bangsa Israel bersama dengan ternak-ternak yang mereka miliki untuk beribadah kepada Tuhan.

          Saudara, penghukuman atas Mesir melalui kematian anak sulung sudah diperingatkan Tuhan pada Kel. 11: 1-10 dan kemudian dilaksanakan Allah dalam Kel. 11: 29-42. Ketika kita membaca kisah ini mungkin timbul pertanyaan dalam diri kita kenapa Tuhan harus membunuh anak sulung? Saudara untuk menjawab pertanyaan ini, pertama-tama yang perlu kita sadari bahwa kita tidak dapat memahami cara kerja Allah. Hanya ada beberapa bagian dalam Alkitab yang dapat menjadi sedikit petunjuk untuk dapat memahami mengapa Allah melakukan hal itu. Berdasarkan sistem kepercayaan bangsa Mesir meyakini bahwa anak sulung Firaun memiliki kekuasaan dari dewa yang mereka sembah. Anak sulung lainnya merupakan simbol generasi penerus keluarga yang akan mewarisi tanah, harta, dll dari keluarga mereka. Sehingga, ketika anak sulung menerima hukuman di hadapan suatu bangsa artinya seluruh kepercayaan diri dan dewa mereka menjadi goyah.

Saudara, dari kisah di atas kita dapat melihat bahwa Allah sedang menghancurkan kesombongan bangsa Mesir melalui kematian anak sulung sehingga bangsa Mesir dapat menjadi lebih rendah hati. Hal ini juga mungkin saja dapat terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya: Allah mengizinkan sesuatu yang buruk – seperti : sakit penyakit, bencana alam, kebangkrutan, dll- terjadi dalam kehidupan kita dengan tujuan untuk menjadikan kita lebih rendah hati. Dengan demikian, mari minta kepada Allah untuk menjadikan hati kita semakin peka akan cara-Nya menegur kita agar teguran-Nya senantiasa menjadikan kita tetap bertumbuh semakin serupa dengan Kristus.

Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah kita sudah menjadi peka terhadap teguran Tuhan dalam kehidupan kita? Mari jadilah semakin peka dan bertumbuhlah untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus. (TH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Pengalaman Rohani Bersama Allah

Allah Memegang Kendali