Menceritakan Pengalaman Iman
Menceritakan Pengalaman Iman
Saudara, ayat-ayat yang kita baca
merupakan bagian dari perintah Tuhan mengenai perayaan Paskah sebagai ketetapan
yang harus dijaga secara turun-temurun. Allah memerintahkan Israel untuk
memelihara perayaan ini ketika mereka sudah masuk ke tanah yang dijanjikan.
Ketika anak-anak mereka bertanya mengenai makna ibadah ini maka orang tua harus
menjelaskan bahwa itu adalah peringatan akan bagaimana Tuhan menyelamatkan
mereka dari tulah maut atas Mesir. Bangsa Israel kemudian merespons perintah
ini dengan menyembah dan taat, menandakan pengakuan mereka terhadap karya
penyelamatan Allah.
Dalam
perintah ini, Tuhan menekankan bahwa keluarga-keluarga Israel bukan hanya
meneruskan perayaan ini setiap tahun. Tapi mereka juga harus menjelaskan kepada
anak-anak mereka makna dibalik perayaan tersebut. Ketika pengalaman iman nenek
moyang mereka diceritakan kembali maka kisah itu akan memperkuat iman dan
memperdalam pemahaman akan kasih dan kuasa Tuhan. Pengalaman iman orang tua
menjadi cara umat Israel di generasi selanjutnya memaknai hidup bahwa identitas
mereka bukan ditentukan oleh kekuatan sendiri tetapi oleh kasih karunia Allah
yang membebaskan.
Bagi orang percaya masa kini, pengalaman hidup bersama Tuhan baik dalam kesulitan maupun kebahagiaan dapat membentuk iman orang lain. Kesaksian hidup kita tentang pertolongan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari dapat menginspirasi, mengajar, dan memperkuat iman mereka yang mendengar. Ketika orang tua atau orang percaya lainnya membagikan bagaimana mereka bergumul dan kemudian mengalami pertolongan Tuhan. Maka hal itu dapat membantu orang lain untuk mengenal dan percaya kepada Tuhan. Oleh sebab itu, mari kita bagikan karya Tuhan dalam hidup kita sehingga dapat menjadi alat Tuhan untuk membentuk iman orang lain.
Saudara,
sudahkan saudara menceritakan pengalaman bersama Tuhan kepada keluarga atau
orang lain? Mari kita belajar untuk membagikan pengalaman-pengalaman bersama
Tuhan untuk orang lain, baik kepada keluarga ataupun orang lain. Kiranya
melalui pengalaman tersebut, dapat membantu orang lain untuk mengenal dan
percaya kepada Tuhan. (MS)
Komentar
Posting Komentar