Kebebasan sejati

Rabu, 23 April 2025
Kebebasan sejati
Bacaan Alkitab : Keluaran 12 : 14 - 16



Saudara, di dalam ayat-ayat ini diceritakan bahwa Tuhan menetapkan hari pembebasan dari Mesir sebagai hari peringatan (paskah) yang harus dirayakan turun-temurun sebagai ketetapan untuk selamanya. Tuhan memerintahkan agar tujuh hari lamanya mereka makan roti tidak beragi. Kemudian pada hari pertama dan ketujuh akan menjadi hari pertemuan yang kudus. Selama tujuh hari perayaan tersebut mereka tidak boleh melakukan pekerjaan apapun kecuali menyiapkan makanan untuk anggota keluarga.

Tujuan dari perintah yang diberikan Tuhan untuk merayakan paskah tersebut bukan hanya untuk memperingati pembebasan fisik dari perbudakan Mesir. Tetapi, perintah ini diberikan untuk mengajarkan pola yang menunjuk pada sesuatu yang lebih besar yaitu karya Kristus di kayu salib. Dengan merayakan paskah, orang Israel sedang dipersiapkan untuk memahami karya Kristus ketika Ia datang nanti. Pola yang diteruskan turun-temurun ini diharapkan dapat membentuk harapan mesianik. Artinya suatu saat, darah Anak Domba sejati (Kristus) akan membebaskan bukan hanya satu bangsa tapi seluruh umat manusia dari perbudakan dosa.

Saudara, paskah mengingatkan kita bahwa kebebasan sejati didapatkan melalui pengorbanan Kristus di kayu salib. Oleh sebab itu, sebagai orang percaya yang sudah menerima anugerah pembebasan ini maka gaya hidup kita seharusnya mencerminkan rasa syukur dan penghormatan terhadap pengorbanan tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus menaati Firman, melayani dengan kasih atau bersaksi. Misalnya, kita harus berusaha taat dalam pekerjaan, jujur dalam setiap hal yang dilakukan, setia berdoa dan melakukan disiplin rohani. Mari kita bersyukur dan menghargai karya penebusan Kristus dengan hidup sesuai dengan kehendak-Nya setiap hari.

Saudara, apakah paskah hanyalah sebuah peringatan rutin yang kita lakukan setiap tahun? Mari menyadari bahwa paskah bukan sekedar hari peringatan rutin. Tetapi mengingatkan orang percaya bahwa kebebasan sejati hanya didapatkan melalui pengorbanan Kristus di kayu salib. Kiranya Roh Kudus membimbing kita untuk bersyukur dan menghargai karya penebusan Kristus dengan hidup sesuai dengan kehendak-Nya setiap hari. (MS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Menghormati Allah dalam Penderitaan

Pengalaman Rohani Bersama Allah