Kebebasan sejati
Kebebasan sejati
Bacaan Alkitab : Keluaran 12 : 14 - 16
Saudara, di dalam ayat-ayat ini
diceritakan bahwa Tuhan menetapkan hari pembebasan dari Mesir sebagai hari
peringatan (paskah) yang harus dirayakan turun-temurun sebagai ketetapan
untuk selamanya. Tuhan memerintahkan agar tujuh hari lamanya mereka makan roti
tidak beragi. Kemudian pada hari pertama dan ketujuh akan menjadi hari
pertemuan yang kudus. Selama tujuh hari perayaan tersebut mereka tidak boleh
melakukan pekerjaan apapun kecuali menyiapkan makanan untuk anggota keluarga.
Tujuan
dari perintah yang diberikan Tuhan untuk merayakan paskah tersebut bukan hanya
untuk memperingati pembebasan
fisik dari perbudakan Mesir. Tetapi, perintah ini diberikan untuk
mengajarkan pola yang menunjuk pada sesuatu yang lebih besar yaitu karya
Kristus di kayu salib. Dengan merayakan paskah, orang Israel sedang
dipersiapkan untuk memahami karya Kristus ketika Ia datang nanti. Pola yang
diteruskan turun-temurun ini diharapkan dapat membentuk harapan mesianik.
Artinya suatu saat, darah Anak Domba sejati (Kristus) akan membebaskan bukan
hanya satu bangsa tapi seluruh umat manusia dari perbudakan dosa.
Saudara, paskah mengingatkan kita bahwa kebebasan sejati didapatkan melalui pengorbanan Kristus di kayu salib. Oleh sebab itu, sebagai orang percaya yang sudah menerima anugerah pembebasan ini maka gaya hidup kita seharusnya mencerminkan rasa syukur dan penghormatan terhadap pengorbanan tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus menaati Firman, melayani dengan kasih atau bersaksi. Misalnya, kita harus berusaha taat dalam pekerjaan, jujur dalam setiap hal yang dilakukan, setia berdoa dan melakukan disiplin rohani. Mari kita bersyukur dan menghargai karya penebusan Kristus dengan hidup sesuai dengan kehendak-Nya setiap hari.
Saudara,
apakah paskah hanyalah sebuah peringatan rutin yang kita lakukan setiap tahun? Mari
menyadari bahwa paskah bukan sekedar hari peringatan rutin. Tetapi mengingatkan
orang percaya bahwa kebebasan sejati hanya didapatkan melalui pengorbanan
Kristus di kayu salib. Kiranya Roh Kudus membimbing kita untuk bersyukur dan
menghargai karya penebusan Kristus dengan hidup sesuai dengan kehendak-Nya
setiap hari. (MS)
Komentar
Posting Komentar