Keadilan Tuhan
Keadilan Tuhan
Saudara,
dalam ayat yang kita baca dijelaskan bahwa bangsa Israel ‘meminta’ dan
‘merampasi’ barang-barang dari orang Mesir. Barang-barang yang mereka ambil itu
seperti emas, perak dan pakaian. Sekilas tindakan orang Israel seolah-olah
seperti hal yang tidak sepantasnya dilakukan. Namun jika kita melihat dalam
bahasa aslinya maka kata kerja ‘meminta’ adalah sha’al yang berarti
memohon atau menuntut hak. Kemudian ‘merampasi’ atau nasal berarti mengambil
kembali. Kedua kata ini mengindikasikan bahwa tindakan orang Israel
bukanlah pencurian, perampokan atau tindakan kekerasan. Orang Mesir terpaksa
menyerahkan hak dari orang-orang Israel selama menjadi budak karena mereka
ingin agar mereka segera pergi. Mereka juga tidak ingin ada lagi malapetaka
menimpa mereka.
Selama
perbudakan di Mesir, bangsa Israel telah dirampas haknya baik itu tenaga,
kebebasan bahkan martabat mereka sebagai manusia. Namun, Tuhan sebagai hakim
yang adil tidak tinggal diam melihat keadaan ini. Melalui peristiwa dalam ayat
bacaan hari ini, kita dapat melihat bahwa Tuhan memulihkan bahkan mengganti kerugian mereka dengan berlimpah.
Barang-barang yang diberikan oleh orang Mesir merupakan bukti dari keadilan
Tuhan. Hal ini juga menunjukkan bahwa Tuhan tidak mengabaikan penderitaan
umat-Nya. Dia mampu menunjukkan keadilan-Nya dengan berbagai cara yang tidak
terduga.
Saudara, situasi yang dialami oleh
orang Israel juga terkadang kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Ada kalanya
kita mengalami ketidakadilan atau terpaksa kehilangan hak kita. Misalnya kita
diperlakukan tidak adil di tempat kerja karena iman, kehilangan kesempatan
karena berusaha jujur atau mengalami diskriminasi sosial karena memegang
nilai-nilai kebenaran. Namun seperti yang dialami oleh orang Israel maka mari
kita tetap percaya bahwa Tuhan sanggup memulihkan keadaan kita. Tuhan dapat
menggunakan berbagai cara yang bahkan tidak pernah terpikirkan oleh kita untuk
menegakkan keadilan-Nya. Mari kita tetap percaya sebab Tuhan melihat dan akan
bertindak tepat pada waktu-Nya.
Saudara, apakah saat ini
saudara berada dalam situasi di mana hak saudara dirampas atau diperlakukan
tidak adil karena iman saudara kepada Kristus? Apakah dalam situasi tersebut
saudara tetap mempercayai keadilan Tuhan? Mari renungkan bagaimana saudara merespons keadaan tersebut. Kiranya Tuhan
membimbing kita untuk tetap percaya pada keadilan Tuhan. Dan kiranya Roh Kudus
menganugerahkan kekuatan agar kita tetap percaya bahwa Tuhan akan bertindak
tepat pada waktunya. (MS)

Komentar
Posting Komentar