Dampak Kekerasan Hati
Dampak Kekerasan Hati
Saudara, dalam ayat-ayat yang kita baca dijelaskan
bahwa Musa menjelaskan pada Firaun apa yang akan terjadi setelah tulah
kesepuluh terjadi. Para pegawai Firaun akan sujud menyembah dan memohon kepada
Musa agar membawa bangsa Israel pergi dari Mesir. Lalu dengan penuh kemarahan
Musa pergi meninggalkan Firaun karena ia tetap berkeras hati meskipun sudah
diperingatkan berkali-kali. Setelah itu Tuhan berbicara lagi kepada Musa bahwa
Firaun tidak akan mendengarkan dia. Meskipun Musa dan Harun sudah menunjukkan
banyak mukjizat sebelumnya tapi dia akan tetap mengeraskan hati. Oleh sebab
itu, Tuhan pun menyerahkan Firaun dalam kekerasan hatinya.
Jika melihat sistem pemerintah saat itu maka Mesir
dikuasai sepenuhnya oleh raja yang juga dianggap sebagai dewa. Semua keputusan
berada di tangan Firaun dan rakyat harus tunduk sepenuhnya. Jika rakyat sujud
kepada orang lain selain raja maka tindakan itu dianggap sebagai penghinaan
besar. Ketika pegawai kerajaan sujud kepada Musa maka hal ini menunjukkan bahwa
Firaun sudah kehilangan keyakinan sebagai dewa dan kehilangan otoritasnya
sebagai raja. Bukan hanya kerugian untuk dirinya sendiri, tindakan Firaun juga
menyebabkan penderitaan yang besar bagi rakyat Mesir. Mereka sudah mengalami 9
tulah yang memakan banyak korban, menghancurkan ekonomi, kesehatan dan
kehidupan. Peristiwa ini menunjukkan bahwa kekerasan hati dapat membawa
kehancuran bukan hanya merugikan diri sendiri dan orang lain.
Saudara, situasi buruk yang dialami Firaun juga bisa
terjadi saat ini. Jika kita berkeras hati dan mengabaikan prinsip kebenaran
Firman Tuhan maka hal itu dapat membawa dampak yang buruk bahkan kehancuran.
Dampak ini bukan hanya merugikan diri kita sendiri tapi juga dapat membawa
penderitaan untuk orang lain. Misalnya jika ada seorang ayah yang keras hati
dan tidak mau mengampuni anaknya yang pernah melakukan kesalahan. Maka
akibatnya, hubungan antar keluarga menjadi dingin dan dipenuhi dendam. Atau jika
seorang pimpinan tidak mau mendengarkan masukan dari karyawannya sehingga
perusahaan mengalami kerugian. Maka akibatnya, dia kehilangan kepercayaan dan
karyawan pun mengalami kesulitan. Mengeraskan hati dan menolak kebenaran Firman
pada akhirnya akan membawa kehancuran baik bagi diri sendiri atau pun orang
lain. Sebaliknya sebagai orang percaya kita dipanggil untuk rendah hati dan
taat pada kehendak Tuhan. Sehingga kehidupan kita dapat menjadi berkat dan nama
Tuhan dipermuliakan.
Saudara, dalam hal apa
sajakah kita masih mengeraskan hati dan sulit untuk taat pada kehendak Tuhan?
Mari datang kepada Tuhan dan membawa semua hal tersebut dalam doa. Kiranya
Tuhan memberikan kemampuan agar kita menyadari bahwa mengeraskan
hati dan menolak kebenaran Firman pada akhirnya akan membawa kehancuran baik
bagi diri sendiri atau pun orang lain. Dan kiranya Roh Kudus memberikan kita kekuatan
agar mampu sepenuhnya taat pada kehendak Tuhan. (MS)

Komentar
Posting Komentar