Pertobatan Sejati

Rabu, 19 Maret 2025                                     
Pertobatan Sejati
Bacaan Alkitab : Keluaran 8 : 9 – 15

Saudara, di ayat-ayat sebelumnya dijelaskan bahwa Firaun memanggil Musa dan Harun. Firaun meminta agar mereka berdoa kepada Tuhan untuk menyingkirkan katak dari Mesir. Di ayat-ayat ini, Musa kemudian memberi pilihan kapan katak akan dihilangkan dan Firaun menginginkan besok. Keesokan harinya Tuhan merespons doa Musa dengan membunuh semua katak yang ada di Mesir. Katak-katak itu mati hingga membusuk dan menyebabkan bau menyengat. Meskipun Tuhan membebaskan Mesir dari katak tapi Firaun kembali mengeraskan hati. Dia mengingkari janjinya untuk membebaskan orang Israel.

Di dalam peristiwa ini Firaun dengan sangat jelas melihat bahwa tulah katak yang menimpa Mesir bukanlah sebuah fenomena alam. Sebaliknya situasi tersebut sepenuhnya dikendalikan oleh kuasa Allah. Hal ini terbukti ketika Tuhan merespons keinginan Firaun dan keesokan harinya semua katak di Mesir mati. Namun sikap Firaun yang tidak mau membebaskan orang Israel menunjukkan bahwa janjinya sebelumnya bukanlah tanda pertobatan. Janji Firaun hanyalah strategi manipulatif untuk meringankan penderitaannya karena tulah katak. Setelah penderitaan itu hilang maka dia kembali pada kekerasan hatinya.

Saudara, Firaun merupakan contoh sikap dari orang yang tidak menunjukkan pertobatan. Sebab saat masalah yang dia alami selesai, dia mengeraskan hatinya lagi dan tetap menolak kebenaran Allah. Terkadang situasi ini juga seringkali dialami oleh orang percaya. Ketika mengalami masalah akibat dari kesalahan sendiri maka kita datang kepada Tuhan dan berjanji untuk bertobat. Tetapi ketika masalah itu selesai, kita merasa lega dan kembali melakukan dosa tersebut. Misalnya kita sedang bergumul dengan kebiasaan berbohong maka kita harus menyadari bahwa tindakan tersebut adalah dosa. Kemudian kita harus mulai disiplin untuk berkata jujur meskipun sulit atau bahkan jika konsekuensinya berat. Marilah kita menyadari bahwa pertobatan bukan sekedar janji kepada Tuhan agar masalah yang dihadapi cepat selesai. Tapi pertobatan sejati lahir dari kesadaran yang mendalam akan dosa dan menghasilkan perubahan sikap. Kiranya Roh Kudus membimbing kita untuk menyadari dosa-dosa yang masih kita lakukan dan memberikan kekuatan agar kita dapat bertobat.

Saudara, apakah saat ini saudara sudah benar-benar bertobat atau hanya berjanji karena ingin masalah kita cepat berlalu? Jika belum. Maka mari datang kepada Tuhan di dalam doa. Kiranya Tuhan membimbing kita untuk menyadari bahwa Dia menginginkan pertobatan sejati di mana kita menyadari dosa-dosa yang dilakukan dan berbalik kepada Allah. (MS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Allah Memegang Kendali