Pribadi yang Dapat Diandalkan

Senin, 10 Februari 2025
Pribadi yang Dapat Diandalkan
Bacaan Alkitab : Keluaran 2: 23-25


          Dalam bagian pertama kisah tentang “Musa diutus TUHAN” dikisahkan bahwa Raja Ahmose I meninggal dunia dan digantikan dengan Raja yang baru memerintah Mesir. Pergantian pemerintahan ini tidak mengubah sistem yang telah dibangun oleh Raja Ahmose I, terutama berkaitan dengan perbudakan bangsa Israel. Beberapa teolog menuliskan bahwa hal ini terjadi karena dia melihat perbudakan bangsa Israel mendatangkan keuntungan bagi Mesir sehingga perbudakan ini terus dilanjutkan bahkan bangsa Mesir semakin kejam melakukannya. Hal ini menjadikan bangsa Israel semakin menderita dan mulai mengeluh hingga akhirnya keluhan dan teriakan mereka sampai di hadapan Allah (ay. 23).

          Saudara pernyataan, “Allah mendengar rintihan mereka, lalu ia mengingat perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub…” (ay. 24).  Tidak berarti bahwa Allah melupakan perjanjian tersebut. Tetapi, maksud penulis dalam ay. 24 tersebut adalah tentang Allah yang akan meneguhkan kembali janji-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub. Hal ini menunjukkan kesetiaan Allah dalam memelihara perjanjian dengan umat-Nya. Sehingga, Ia tetap, “… memperhatikan orang Israel dan memedulikan mereka.” (ay. 25).

          Saudara, masa perbudakan yang cukup panjang dialami oleh bangsa Israel menjadikan mereka sulit untuk mempercayai bahwa Allah sanggup menolong dan melepaskan mereka. Dan masa-masa seperti ini mungkin saja pernah kita alami dalam kehidupan kita. Namun, ingatlah bahwa sama seperti Allah yang terus memelihara dan meneguhkan kembali perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub, serta keturunannya demikian juga dengan kita. Sehingga meskipun jika masa-masa terberat hadir dalam kehidupan kita dan membuat kita hilang pengharapan. Ingatlah, bahwa Allah adalah Pribadi yang dapat diandalkan. Ia akan menunjukkan kesetiaan-Nya tidak terbatas dalam kehidupan umat-Nya. Dengan demikian, kita dapat merasa aman dalam perlindungan-Nya senantiasa.

          Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah kita mempercayai bahwa Allah adalah satu-satunya Pribadi yang dapat diandalkan? Jika kita menemukan keraguan dalam hati, mari datanglah kepada Allah dan mintalah agar Dia menumbuhkan iman kita kepada-Nya. (TH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Menghormati Allah dalam Penderitaan

Pengalaman Rohani Bersama Allah