Pemeliharaan Allah yang Sempurna

Kamis, 6 Februari 2025

Pemeliharaan Allah yang Sempurna

Bacan Alkitab : Keluaran 2: 9-10



          Dalam bagian ayat 9-10 ini, Puteri Firaun mempekerjakan Yokhebed (ibu kandung Musa) untuk menyusui dan membesarkan Musa. Dan setelah Musa besar, ia tinggal bersama Puteri Firaun untuk dididik dengan pendidikan terbaik dari Mesir dan dibesarkan sebagai seorang pangeran (ay. 9-10). Menurut kisah turun temurun orang Yahudi, puteri Firaun tidak memiliki anak kandung dan dia sendiri adalah anak tunggal Raja Firaun sehingga ketika Musa diangkat sebagai anak Puteri Firaun, Musa layak mewarisi tahta.
          Saudara bagian akhir dari kisah Musa diangkat dari air ini, menunjukkan bahwa Allah dengan setia memelihara umat-Nya. Jika kita mengingat bagaimana ibu Musa, Yokhebed merasa begitu khawatir karena nyawa putera-nya terancam dibunuh oleh Raja Firaun (Kel. 1: 16, 2: 1-2). Pada ayat 9-10 ini kita melihat bahwa Allah dapat membalikkan “situasi buruk” menjadi kebaikan untuk memelihara kehidupan umat-Nya. Bahkan, Yokhebed dapat merawat, menyusui serta memberikan pendidikan usia dini kepada Musa terutama kisah-kisah iman para patriakh Israel. Sehingga, meskipun Musa dididik dan dibesarkan oleh Puteri Firaun namun ia tetap dapat mengenal Allah yang disembah para nenek moyangnya.
          Saudara, pemeliharaan Allah dalam kehidupan umat-Nya merupakan suatu jaminan dalam kehidupan kita. Meskipun mungkin ada berbagai situasi terjadi dalam kehidupan kita seperti : sakit penyakit, kebangkrutan, konflik, atau situasi lainnya yang menjadikan kita sulit mempercayai bahwa masa depan serta rancangan-Nya indah bagi kita. Namun, pemeliharaan Allah dalam kehidupan kita dapat senantiasa kita andalkan sebab Allah tidak akan pernah meninggalkan dan membiarkan kita. Dengan demikian mari hampiri Allah dengan iman kepada-Nya, ungkapkan rasa syukur kita atas pemeliharaan-Nya yang sempurna dalam kehidupan kita. Lalu, jika saat ini ada pergumulan yang terasa berat untuk ditanggung, mintalah Allah menguatkan hati dan iman kita. Sehingga, kita tetap dapat bertahan dalam situasi seberat apapun.
          Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita
dengar. Saudara, apakah kita sungguh-sungguh mempercayai bahwa Allah
memelihara kehidupan kita? Mari datang kepada-Nya dan ungkapkan syukur kita dengan tulus atas kasih dan pemeliharaan-Nya dalam kehidupan kita. (TH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Menghormati Allah dalam Penderitaan

Pengalaman Rohani Bersama Allah