Mengenal Allah
Mengenal Allah
Saudara, dalam ayat
yang kita baca dijelaskan bahwa Allah pertama kalinya memperkenalkan diri-Nya
kepada Musa. Dia memperkenalkan diri-Nya sebagai Allah dari nenek moyang Israel
yaitu Abraham, Ishak dan Yakub. Musa kemudian ketakutan dan bersembunyi dan
menutup mukanya. Allah menyatakan bahwa Dia telah melihat penderitaan bangsa
Israel di Mesir dan mendengar tangisan mereka akibat penindasan yang mereka
alami. Dia menyatakan rencana-Nya untuk menyelamatkan bangsa Israel dari Mesir
dan membawa mereka ke tanah perjanjian, yaitu tanah yang berlimpah susu dan
madu.
Jika melihat konteks
budaya pada saat itu, maka secara umum orang Israel hidup di dalam masyarakat
yang menyembah banyak dewa. Jika mereka mengetahui tentang Allah yang disembah
Abraham, Ishak dan Yakub maka itu pun hanyalah berdasarkan cerita turun temurun
dari keluarga mereka. Sehingga pada saat Musa pertama kali mendengar Allah
Abraham, Ishak dan Yakub yang memperkenalkan diri kepadanya. Maka kemungkinan
besar, Musa menganggap bahwa Allah adalah salah satu dari banyak dewa yang
disembah pada saat itu. Namun, meskipun demikian Allah ingin Musa mengetahui
bahwa Dia berbeda dengan dewa-dewa lain. Dia adalah Allah yang hidup sehingga
dapat berinteraksi dengannya secara langsung. Bahkan Dia melihat, mendengar dan
peduli terhadap penderitaan, ketidakadilan atau penindasan yang dilakukan orang
Mesir terhadap umat-Nya.
Saudara, seperti Musa
yang mungkin hanya mengetahui Allah dari cerita turun-temurun. Maka ada
beberapa orang percaya yang mengenal Allah hanya dari ajaran keluarga atau
kebiasaan gereja tanpa mengalami hubungan pribadi dengan-Nya. Namun, Allah
menghendaki kita untuk memiliki hubungan pribadi dengan-Nya, bukan sekadar
kepercayaan yang diwarisi dari orang lain. Oleh sebab itu, melalui kisah ini
kita diajak untuk mencari dan mengenal Allah secara langsung melalui doa,
Firman-Nya dan pengalaman pribadi bersama-Nya. Mari kita meminta kekuatan dan
bimbingan dari Roh Kudus sehingga setiap hari kita semakin mengenal Allah.
Saudara, sudahkan saudara
berusaha untuk mengenal Allah secara pribadi dan bukan hanya sekadar
kepercayaan yang diwarisi dari orang lain? Jika selama ini saudara mengenal
Allah hanya dari ajaran keluarga atau kebiasaan gereja. Maka mari mulai berdoa
dengan sungguh-sungguh kepada Allah. Mari meminta kekuatan dari Allah sehingga
kita dapat membangun hubungan pribadi dengan-Nya melalui doa, Firman dan
ketaatan dalam kehidupan sehari-hari. Kiranya Roh Kudus membimbing kita
mengenal Allah secara pribadi, kita dapat bertumbuh dalam iman dan mengalami
kuasa-Nya dalam hidup kita. (MS)
Komentar
Posting Komentar