Menegakkan Keadilan
Menegakkan Keadilan
Pada perikop di atas kita bisa membaca
bahwa Musa tidak tinggal diam ketika melihat para gembala mengusir perempuan-perempuan Midian yang
hendak memberi minum pada domba gembalaan mereka, di sebuah sumur. Berapa
penulis menyebutkan bahwa pada umumnya orang Midian tidak tinggal menetap pada
suatu daerah, melainkan mereka hidup berpindah-pindah. Sehingga kemungkinan
besar sumur tersebut adalah sumur milik umum, yang bisa digunakan oleh siapa saja,
seperti oleh para gembala yang hendak memberi minum domba-domba gembalaan
mereka.
Peristiwa di atas, adalah sebuah
peristiwa penyerobotan sumber daya alam, penindasan kepada mereka yang lemah,
oleh mereka yang memiliki kekuatan atau memiliki kuasa. Musa adalah pribadi
yang tidak suka membiarkan ketidakadilan dan penindasan. Hal ini terlihat pada
peristiwa sebelumnya di Mesir, ketika dia melihat saudara sesukunya yang
diperlakukan tidak adil sebagai budak oleh bangsa Mesir. Musa adalah pribadi
yang berani berjuang untuk menegakan keadilan, meskipun mengandung resiko.
Seperti pada saat melawan para gembala itu, Musa kalah jumlah, karena dia harus
melawan beberapa orang gembala sekaligus. Tapi dengan keberanian dan
pertolongan dari Tuhan Musa bisa melaluinya dengan baik.
Saudara, Allah senantiasa ingin
membawa kebenaran, keadilan dan kasih bagi umat manusia. Pesan untuk menegakkan
keadilan pada sesama, banyak tersebar di seluruh Alkitab. Umat-Nya diminta
untuk hidup dengan cara demikian. Beberapa mungkin memerlukan tindakan yang
sangat tegas dan menyebabkan konflik yang keras, namun banyak juga cara untuk
menegakkan keadilan dengan cara yang lembut dan bijaksana seperti yang Yesus
ajarkan melalui banyak peristiwa yang dicatat dalam Injil.
Bagaimana dengan saudara? Apakah
selama ini saudara seringkali mengabaikan ketidakadilan yang terjadi di depan
saudara? Di keluarga, di kantor, di lingkungan atau di manapun, saat yang kuat
menindas yang lemah. Kebanyakan orang mengabaikan dengan alasan menghindari
konflik, atau mengatakan itu bukan urusan saya, atau supaya karier tidak
terganggu. Saudara mari mengusahakan keadilan dengan meminta keberanian dan
pertolongan dari Tuhan, karena Allah menghendaki umat-Nya berlaku adil,
mencintai kesetiaan, dan hidup rendah hati di hadapan Allah (Mikha 6:8).
Kiranya Tuhan senantiasa menolong kita bersama. (TM)
Komentar
Posting Komentar