Do Not Fear! (Jangan Takut)

Kamis, 20 Februari 2025
Do Not Fear! (Jangan Takut)
Bacaan Alkitab : Keluaran 4 : 10-12

 

          Saudara pada ay. 10-12 yang baru saja kita baca bersama-sama, Musa masih memperlihatkan sikap takut saat Allah memerintahkannya untuk pergi menghadap Firaun. Dalam ay. 10, alasan yang Musa ajukan adalah karena, “… aku bukan orang yang pandai bicara, sebab aku berat lidah, tidak lancar berbicara.” Hal ini tidak menunjukkan bahwa Musa tidak mampu berbicara. Namun berdasarkan keseluruhan kisah yang telah kita baca sampai hari ini, kita melihat bahwa Musa sebenarnya belum percaya kepada Allah. Keadaan tersebut kemudian menimbulkan ketakutan-ketakutan sehingga menjadikan Musa terus menerus mencari alasan untuk menghindari panggilan Allah baginya.

          Allah merespons Musa dengan menyatakan kemahakuasaan-Nya atas tubuh manusia, “Siapakah yang membuat lidah manusia…” serta janji-Nya yaitu, “…Aku akan menolong lidahmu berbicara dan mengajarkan apa yang harus kaukatakan.” (ay. 11-12). Hal ini menyatakan bahwa Allah menghendaki Musa untuk mempercayai-Nya sebagai Pribadi yang dapat menolong dan menyertai ketika Musa melaksanakan panggilannya.

          Saudara kita melihat bahwa ketika seorang tidak percaya kepada Allah maka dalam dirinya akan timbul banyak ketakutan sehingga akan menimbulkan ilusi tentang keberadaan dirinya. Misalnya : ketika seorang dipanggil Tuhan seperti: panggilan untuk menjadi orang tua, bekerja dalam suatu bidang tertentu atau bahkan melayani Tuhan dalam gereja. Maka ia akan mencari-cari alasan untuk menolak tanggung jawab misalnya dengan mengatakan bahwa ia tidak memiliki keterampilan apa pun. Meskipun sebenarnya ia memiliki karunia untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan baik. Dan, perkataan Allah kepada Musa yaitu agar Musa mempercayai—Nya dengan sepenuh hati. Juga ditujukan kepada kita yang saat ini sedang merasakan ketakutan atau keraguan untuk memenuhi panggilan-Nya. Ia menghendaki kita untuk percaya dan bersandar kepada-Nya dalam segala hal.

          Saudara mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah saat ini kita sedang mencari-cari alasan untuk menolak panggilan Allah bagi kita? Jika iya, maka mintalah ampun kepada Allah dan minta agar Allah meneguhkan iman kita sehingga dengan yakin kita dapat memenuhi panggilan-Nya dan senantiasa bersandar dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut. (TH)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Menghormati Allah dalam Penderitaan

Pengalaman Rohani Bersama Allah