Do Not Fear! (Jangan Takut)
Do Not Fear! (Jangan Takut)
Saudara pada ay. 10-12 yang baru saja
kita baca bersama-sama, Musa masih memperlihatkan sikap takut saat Allah
memerintahkannya untuk pergi menghadap Firaun. Dalam ay. 10, alasan yang Musa
ajukan adalah karena, “… aku bukan orang yang pandai bicara, sebab aku berat
lidah, tidak lancar berbicara.” Hal ini tidak menunjukkan bahwa Musa tidak
mampu berbicara. Namun berdasarkan keseluruhan kisah yang telah kita baca
sampai hari ini, kita melihat bahwa Musa sebenarnya belum percaya kepada Allah.
Keadaan tersebut kemudian menimbulkan ketakutan-ketakutan sehingga menjadikan
Musa terus menerus mencari alasan untuk menghindari panggilan Allah baginya.
Allah merespons Musa dengan menyatakan
kemahakuasaan-Nya atas tubuh manusia, “Siapakah yang membuat lidah manusia…”
serta janji-Nya yaitu, “…Aku akan menolong lidahmu berbicara dan mengajarkan
apa yang harus kaukatakan.” (ay. 11-12). Hal ini menyatakan bahwa Allah
menghendaki Musa untuk mempercayai-Nya sebagai Pribadi yang dapat menolong dan
menyertai ketika Musa melaksanakan panggilannya.
Saudara kita melihat bahwa ketika
seorang tidak percaya kepada Allah maka dalam dirinya akan timbul banyak
ketakutan sehingga akan menimbulkan ilusi tentang keberadaan dirinya. Misalnya
: ketika seorang dipanggil Tuhan seperti: panggilan untuk menjadi orang tua,
bekerja dalam suatu bidang tertentu atau bahkan melayani Tuhan dalam gereja.
Maka ia akan mencari-cari alasan untuk menolak tanggung jawab misalnya dengan
mengatakan bahwa ia tidak memiliki keterampilan apa pun. Meskipun sebenarnya ia
memiliki karunia untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan baik. Dan,
perkataan Allah kepada Musa yaitu agar Musa mempercayai—Nya dengan sepenuh
hati. Juga ditujukan kepada kita yang saat ini sedang merasakan ketakutan atau
keraguan untuk memenuhi panggilan-Nya. Ia menghendaki kita untuk percaya dan
bersandar kepada-Nya dalam segala hal.
Saudara mari sejenak kita merenungkan
Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah saat ini kita sedang
mencari-cari alasan untuk menolak panggilan Allah bagi kita? Jika iya, maka
mintalah ampun kepada Allah dan minta agar Allah meneguhkan iman kita sehingga
dengan yakin kita dapat memenuhi panggilan-Nya dan senantiasa bersandar dalam
melaksanakan tanggung jawab tersebut. (TH)

Komentar
Posting Komentar