Bimbingan Tuhan
Bimbingan Tuhan
Saudara, ayat yang kita
baca merupakan lanjutan dari peristiwa Allah memanggil Musa. Di sini
digambarkan bahwa Musa masih ragu dengan panggilan tersebut terutama tentang
bagaimana penerimaan orang Israel nanti. Musa mengungkapkan kekhawatirannya
bahwa bangsa Israel bisa saja tidak percaya kepadanya atau menerima kesaksian
tentang perjumpaannya dengan Allah. Tuhan kemudian bertanya kepada Musa tentang
apa yang ada di tangannya yaitu sebuah tongkat kayu yang biasa digunakan oleh
para gembala. Tuhan memerintahkan Musa untuk melemparkan tongkat itu ke tanah
dan berubah menjadi ular. Tuhan memerintahkan lagi agar Musa menangkap ekornya
dan ular itu berubah kembali menjadi tongkat.
Pertanyaan Musa tentang
bagaimana penerimaan orang Israel ini merupakan ungkapan keraguannya yang
ketiga kali. Setelah sebelumnya Musa meragukan kemampuannya untuk
membawa orang Israel keluar dari Mesir (ay. 11)
dan meragukan otoritas dari pesan yang akan dia bawa (ay. 13).
Pergumulan ini menunjukkan bagaimana keterbatasan manusia dalam mempercayai
Tuhan. Namun Tuhan memahami keterbatasan tersebut dan dengan sabar membimbing
Musa. Tuhan memakai hal yang sederhana yang dimiliki oleh Musa untuk membuat
sebuah mukjizat. Ini adalah cara Tuhan dalam mendidik Musa agar ia percaya
bahwa Tuhan menyertainya dan memiliki kuasa untuk mendukungnya dalam
menjalankan panggilan tersebut.
Seperti Musa, orang
percaya juga seringkali mengalami pergumulan iman seperti merasa tidak cukup
mampu, tidak layak atau merasa takut akan masa depan. Namun Tuhan tidak
membiarkan kita berjalan sendiri dalam pergumulan tersebut karena Dia bersedia
membimbing dan menolong kita. Seperti yang Musa alami, Tuhan juga dapat memakai
hal-hal yang sederhana untuk menunjukkan kuasa-Nya. Mungkin melalui kesempatan
yang tiba-tiba datang, pertemuan dengan seseorang atau perubahan kecil dalam
hati kita. Tuhan bekerja melalui setiap peristiwa ini untuk membimbing agar
semakin bertumbuh dalam iman. Pengalaman iman ini akan mempersiapkan kita untuk
menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan. Oleh sebab itu, jika saat
ini kita sedang mengalami pergumulan iman maka mari datang kepada Tuhan dan
meminta Dia membimbing kita untuk bertumbuh dalam iman.
Saudara, pergumulan
iman seperti apakah yang sedang saudara alami saat ini? Apakah saudara sudah
merasakan bagaimana Tuhan membimbing saudara dalam pergumulan iman tersebut? Jika
belum. Maka mari mulai berdoa dan membawa semua pergumulan yang saudara alami
kepada Tuhan. Kiranya Tuhan menolong saudara untuk menyadari bahwa Tuhan
memahami keterbatasan tersebut dan Dia ingin membimbing saudara. Kiranya Roh
Kudus memberikan kemampuan kepada saudara untuk melihat kuasa Tuhan dalam
hal-hal sederhana yang terjadi sehingga iman saudara bertumbuh. Tuhan ingin membangun iman kita secara bertahap.
Saat kita melihat kuasa-Nya dalam hal-hal kecil, kita akan lebih siap untuk
percaya kepada-Nya dalam tantangan yang lebih besar. (MS)

Komentar
Posting Komentar