AKU Menyertai Engkau
AKU Menyertai Engkau
Saudara, dalam bagian berikutnya dalam
kisah tentang “Musa diutus TUHAN” pada ay. 10-12. Tuhan memanggil Musa kepada
Firaun untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir (ay. 10). Merespons
panggilan ini, Musa berkata, “Siapakah aku ini, sehingga aku yang akan
menghadap Firaun,…?” (ay. 11). Musa merasa takut ketika Allah memberikan
tanggung jawab kepadanya sebab menyadari keberadaan dirinya sebagai seorang
buronan –setelah membunuh orang Mesir (Kel. 2: 11-15). Serta, fakta adanya isu
rasis yang beredar dalam bangsa Mesir menjadikan Musa seorang Hyskos, merasa
tidak layak menemui Raja yang berasal dari keturunan Semitik.
Pada ay. 12, Allah menguatkan Musa dengan
menyatakan, “Lalu firman-Nya, “Aku akan menyertai Engkau!...” Kata “menyertai”
dalam bahasa Ibrani berarti berjalan di samping dan menunjukkan bahwa Allah
akan bersama-sama dengan Musa dalam melaksanakan tugasnya. Dengan demikian,
Allah mengkhendaki Musa untuk percaya bahwa Allah tidak akan meninggalkan atau
membiarkannya menghadapi Firaun seorang diri saja.
Saudara dalam kehidupan kita
sehari-hari, adakalanya kita diperhadapkan dengan suatu situasi yang dapat
menimbulkan rasa takut dalam diri kita. Misalnya : ketidakpastian akan masa
depan seperti : takut kehilangan pekerjaan, kesulitan finansial atau keputusan
besar dalam hidup. Atau juga ketakutan akan penolakan dan kegagalan yang
dialami baik dalam hubungan, studi atau usaha, dll. Meskipun mungkin Allah
mengijinkan kita untuk berada di titik terendah dalam kehidupan kita.
Percayalah akan janji penyertaan-Nya dalam kehidupan kita. Dengan demikian
biarlah pernyataan “AKU akan menyertai Engkau…” ini biarlah menumbuhkan iman
dalam diri kita dan mengusir ketakutan-ketakutan dalam hati kita.
Saudara, mari sejenak kita merenungkan
Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah kita dengan sungguh-sungguh
mempercayai bahwa Allah akan menyertai kita senantiasa? Mari periksa kembali
hati kita di hadapan-Nya dan jika kita belum sepenuh hati mempercayai janii
penyertaan-Nya maka berdoalah dan meminta Allah menguatkan serta menumbuhkan
iman kepada-Nya. (TH)
Komentar
Posting Komentar