Tertindas Tapi Bertumbuh
Tertindas Tapi Bertumbuh
Yakub beserta dengan anak-anaknya
bertambah banyak dengan pesat sampai pada masa pemerintahan raja baru Mesir
yang tidak mengenal Yusuf. Dalam latar belakang sejarah penulisan kitab
keluaran, Raja yang dimaksudkan adalah Ahmose I yang berasal dari keturunan Ham
atau ras kush (1550–1525 SM). Raja ini mendirikan dinasti baru serta menggulingkan
kekuasaan Hyksos –Raja Mesir sebelumnya- yang berasal dari keturunan Sem dari
wilayah Delta Mesir. Hyksos adalah orang asing dari suku-suku asal ras Semit
yang menguasai bagian utara Mesir dari sekitar tahun 1650 hingga 1550 SM.
Keberhasilan Ahmose melawan Hyksos mungkin telah mendorongnya untuk menekan
kelompok non-Mesir (termasuk bangsa Israel) yang tinggal di wilayah Delta
Mesir. Dengan demikian, perbudakan bangsa Israel dalam kitab keluaran ini
dilatarbelakangi karena Raja Ahmose I menganggap Israel sebagai etnis asing
merupakan suatu ancaman bagi kekuasaannya di Mesir.
Raja Ahmose I kemudian memperbudak
Israel dengan cara kerja paksa untuk membangun kota-kota perbekalan yaitu Pitom
dan Raamses. Dia menempatkan pengawas-pengawas atas bangsa Israel yang memaksa
untuk bekerja keras (ay. 11). Namun meskipun ditindas dengan keji, bangsa
Israel semakin bertambah banyak (ay. 12). Sehingga, Raja Ahmose I semakin kejam
memaksa mereka untuk bekerja dalam pembangunan kota-kota perbekalan serta
berbagai pekerjaan di padang. (ay. 13-14).
Saudara, kekejaman yang dilakukan
kepada bangsa Israel karena alasan politik (pergantian kekuasaan) dan kemudian
mengarah pada isu ras (dianggap sebagai etnis asing yang mengancam). Namun,
Tuhan tetap memelihara kehidupan mereka sehingga mereka tetap bertambah banyak.
Menunjukkan kita pun karena merupakan orang asing / pendatang di dalam dunia
ini (Yoh. 17: 16, Fil. 3: 20) sehingga dunia membenci kita. Mungkin saja kita
pun mengalami ketidakadilan secara politik, penindasaan karena perbedaan ras,
bahkan mungkin penganiayaan karena iman kepada Kristus. Mari ingatlah
senantiasa bahwa Allah memiliki rencana yang indah serta akan senantiasa
memelihara kehidupan kita.
Saudara, mari sejenak kita merenungkan
Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah kita sungguh-sungguh percaya
bahwa Allah memiliki rencana yang indah bagi kita? Mari renungkan sejenak iman
kita kepada-Nya dan jika kita menemukan keraguan karena situasi-situasi yang
sedang kita hadapi saat ini. Maka, berdoalah meminta agar Allah menguatkan iman
kita senantiasa. (TH)

Komentar
Posting Komentar