Penyertaan Tuhan
Penyertaan Tuhan
Bacaan Alkitab: Kejadian 50:22-23
Salam
damai dalam kasih Kristus. Hari ini, kita merenungkan Kejadian 50:22-23, yang
mencatat tahun-tahun akhir hidup Yusuf di Mesir. Yusuf adalah seorang tokoh
yang mengalami penderitaan berat dalam hidupnya—dijual oleh saudara-saudaranya,
dipenjara karena fitnah, dan jauh dari keluarganya—menjadi alat Tuhan untuk
menyelamatkan banyak orang, termasuk keluarganya. Pada akhirnya, Yusuf
menikmati hari tuanya dengan damai, dikelilingi oleh anak-anak dan
cucu-cucunya, sebagai bukti nyata pemeliharaan Tuhan. Kisah ini mengingatkan
kita bahwa dalam segala keadaan, Tuhan tetap bekerja untuk mendatangkan
kebaikan bagi umat-Nya.
Dalam
Kejadian 50:22-23, kita melihat bagaimana Yusuf hidup panjang umur dan
menyaksikan generasi ketiga dari anak-anak Efraim dan Manasye. Ayat ini
menunjukkan bahwa pemeliharaan Tuhan bukan hanya mencakup keselamatan secara
fisik, tetapi juga kedamaian dan keberlangsungan generasi. Yusuf yang pernah
mengalami penderitaan luar biasa, kini hidup dalam sukacita bersama
keturunannya. Tema pemeliharaan Tuhan terlihat jelas di sini: Tuhan tidak
pernah meninggalkan umat-Nya meskipun dalam situasi sulit. Dalam kehidupan
kita, ayat ini mengajarkan bahwa meskipun kita mungkin mengalami pergumulan,
Tuhan tetap memelihara kita dengan setia. Dia memimpin kita melalui lembah
kehidupan menuju masa depan yang penuh harapan.
Melalui
kisah hidup Yusuf, kita diingatkan bahwa Tuhan yang setia memelihara umat-Nya
dari generasi ke generasi. Yusuf yang dahulu mengalami penderitaan akhirnya
menikmati berkat-berkat Tuhan, yang juga mengalir kepada keturunannya.
Pemeliharaan Tuhan nyata dalam hidup orang percaya, bahkan di tengah tantangan
hidup. Marilah kita terus percaya kepada-Nya dan menyerahkan setiap langkah
hidup kita dalam tangan kasih-Nya. Kiranya renungan ini menguatkan iman kita
untuk selalu bersandar penuh kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Saudara
marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja
kita dengar. Saudara, apakah saudara
menyadari penyertaan Allah atas hidup saudara? Saudara marilah kita
mengambil waktu sejenak untuk merenungkan penyertaan Tuhan atas hidup Saudara.
Berdoalah meminta anugerah Tuhan melalui Roh Kudus untuk memberikan saudara
kemampuan untuk selalu mampu menyadari penyertaan Tuhan dalam hidup saudara. Saudara, marilah
selalu menyadari penyertaan Tuhan dalam hidup kita. (WN)

Komentar
Posting Komentar