Menghormati Otoritas
Menghormati Otoritas
Bacaan Alkitab: Kejadian 50:4-5
Salam
damai dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus. Hari ini, kita akan merenungkan
Kejadian 50:4-5, yang menceritakan tindakan Yusuf setelah kematian ayahnya,
Yakub. Sebelum wafat, Yakub meminta Yusuf untuk menguburkannya di tanah Kanaan,
di kuburan leluhurnya. Meskipun Yusuf memiliki otoritas besar di Mesir, ia
tetap meminta izin kepada Firaun untuk melaksanakan permintaan ini. Kisah ini
memberikan pelajaran penting tentang bagaimana menghormati otoritas dalam
berbagai aspek kehidupan kita.
Dalam
teks ini, kita melihat Yusuf bertindak dengan hikmat dan penuh hormat. Meskipun sebagai pengelola Mesir
ia memiliki kuasa besar, ia tetap menghormati otoritas Firaun dengan meminta
izin sebelum memenuhi janji kepada ayahnya. Tindakan ini mencerminkan sikap
rendah hati dan taat pada aturan yang berlaku. Dalam kehidupan kita
sehari-hari, menghormati otoritas, baik dalam keluarga, masyarakat, atau
pekerjaan, adalah bagian dari panggilan kita sebagai orang percaya. Kita
menghormati atasan, pemimpin, dan aturan yang ada bukan karena takut, tetapi
karena kita ingin mencerminkan karakter Kristus yang taat dan rendah hati.
Kisah
Yusuf mengajarkan kita bahwa menghormati otoritas adalah bagian dari
penghormatan kita kepada Allah, yang menempatkan pemimpin dan aturan dalam
kehidupan kita. Ketika kita bersikap hormat dan bijaksana, kita memuliakan nama
Tuhan dan menjadi saksi-Nya di dunia. Kiranya kita diberi hikmat untuk mampu
hidup dalam ketaatan, hormat, dan kasih. Tuhan memberkati kita semua. Amin. Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan
Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah saudara sudah menjadi orang yang menghormati otoritas di
sekitar saudara? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk
mendoakan hal tersebut. Berdoalah meminta anugerah Tuhan melalui Roh Kudus
untuk memberikan kita kerendahan hati untuk dapat menghormati otoritas
orang-orang di sekeliling kita. Saudara,
marilah menghormati otoritas orang sekeliling kita terutama menghormati
Tuhan. (WN)

Komentar
Posting Komentar