Warisan Yang Berharga

Sabtu, 14 Desember 2024

Warisan Yang Berharga

Bacaan Alkitab : Kejadian 48:12-13




 

Dari ayat sebelumnya, kita mengetahui peristiwa ketika Yakub bertemu dengan cucunya. Ini adalah pertemuan yang penting, mengingat kondisi Yakub yang sedang sakit dan sudah sangat tua. Pada pertemuan itu Yakub memanggil cucu-cucunya untuk mendekat, agar dia bisa berdoa memberkati mereka. Yakub kemudian memeluk dan mencium mereka. Lalu dia kagum akan kebaikan Allah. Yusuf yang disangkanya sudah meninggal ternyata bisa bertemu kembali. Bahkan sekarang dia bisa melihat Manasye dan Efraim, cucu-cucunya.

 

Pada saat Yakub hendak mendoakan mereka, Yusuf mengatur kembali posisi anak-anaknya agar berada pada posisi yang benar pada saat didoakan dan diberkati. Menurut kebiasaan bangsa Israel anak yang lebih tua akan mendapat berkat lebih besar dibanding adiknya. Hal ini agar suatu saat nanti kakaknya bisa menjadi penjaga bagi adik-adiknya ketika orang tua mereka sudah meninggal. Simbol berkat yang lebih besar itu melalui penumpangan tangan kanan yang mendoakannya. Maka Yusuf mengatur agar Manasye mendapat penumpangan tangan kanan, dan Efraim adiknya mendapat penumpangan tangan kiri.

 

Saudara, Yusuf adalah seorang yang beriman, bijaksana, tulus hati dan jujur. Selain dia bertanggung-jawab pada masa depan anak-anaknya, dia juga memelihara iman melalui budaya dari bangsanya, agar dapat terus terwariskan dengan baik. Saudara, sebagai orang tua, kita bertanggung jawab agar anak-anak memiliki kesempatan yang baik bagi masa depan mereka. Dalam budaya kita biasanya orang tua mewariskan materi dan pendidikan. Tapi anak-anak juga memerlukan warisan budaya dan iman yang benar dari orang tua mereka. Mereka tidak hanya memerlukan materi dan keahlian untuk kehidupan mereka di masa yang akan datang. Mereka juga memerlukan karakter dan nilai-nilai luhur serta iman yang benar. Mari wariskan hal yang berharga, yaitu nilai-nilai Kekristenan yang benar pada mereka, serta iman yang tetap teguh pada Allah kita. (TM)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Allah Memegang Kendali