Mengelola Berkat dengan Bijaksana

Sabtu, 7 Desember 2024
Mengelola Berkat dengan Bijaksana
Bacaan Alkitab:  Kejadian 47:23-26


       Syalom, saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan. Firman Tuhan hari ini diambil dari Kejadian 47:23-26, ayat-ayat ini menggambarkan bagaimana Yusuf, sebagai pemimpin yang bijaksana, menangani krisis kelaparan di Mesir. Setelah rakyat Mesir memberikan tanah dan diri mereka sebagai budak kepada Firaun demi kelangsungan hidup mereka, Yusuf memberikan benih kepada mereka untuk menanam di tanah tersebut. Sebagai imbalannya, mereka diwajibkan memberikan seperlima dari hasil panen kepada Firaun dan menyimpan empat perlima untuk kebutuhan mereka sendiri. Melalui kebijakan ini, rakyat selamat dari kelaparan dan bersyukur kepada Yusuf atas hidup mereka yang diselamatkan.

Teks ini menunjukkan hikmat Yusuf dalam mengelola sumber daya selama masa krisis. Yusuf memahami bahwa segala sesuatu—tanah, hasil panen, bahkan kehidupan manusia—adalah milik Allah yang dipercayakan untuk diatur dengan tanggung jawab. Meskipun rakyat menyerahkan segalanya kepada Firaun, Yusuf tetap memberikan mereka sarana untuk melanjutkan hidup dengan cara menanam benih dan menikmati hasil kerja mereka. Hal ini mengajarkan kita prinsip penting: berkat yang kita terima dari Allah harus dikelola dengan bijaksana, baik untuk memenuhi kebutuhan kita maupun untuk memberi kembali kepada Tuhan dan orang lain. Dalam hidup kita, kita dipanggil untuk menjadi pengelola yang setia atas berkat yang Tuhan berikan—apakah itu berupa waktu, talenta, atau harta.

Saudara melalui kisah Yusuf ini, kita belajar bahwa kebijaksanaan dan tanggung jawab dalam mengelola berkat adalah bagian dari panggilan iman kita. Semua yang kita miliki berasal dari Allah, dan kita bertanggung jawab untuk menggunakan dan membagikannya dengan benar. Sama seperti rakyat Mesir yang mengakui kebaikan Yusuf, kita juga harus bersyukur atas kebaikan Allah yang memberikan kelimpahan dan pemeliharaan-Nya. Mari kita hidup sebagai pengelola yang setia dan menghormati Allah dengan segala yang telah dipercayakan-Nya kepada kita. Kiranya Tuhan memberkan kemampuan kepada kita untuk terus setia dalam mengelola berkat-Nya demi kemuliaan nama-Nya. Amin.

Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah saudara sudah mengelola berkat-berkat Tuhan —waktu, talenta, dan harta dengan bijaksana? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk berdoa meminta agar Roh Kudus memberikan kemampuan untuk dapat mengelolah berkat-berkat Tuhan dengan baik. Saudara,  kelolalah berkat-berkat Tuhan dengan baik. (WN)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Allah Memegang Kendali