Mengelola Berkat dengan Bijaksana
Mengelola Berkat dengan Bijaksana
Bacaan Alkitab: Kejadian 47:23-26
Syalom, saudara-saudara yang
terkasih dalam Tuhan. Firman Tuhan hari ini diambil dari Kejadian 47:23-26,
ayat-ayat ini menggambarkan bagaimana Yusuf,
sebagai pemimpin yang bijaksana, menangani krisis kelaparan di Mesir. Setelah
rakyat Mesir memberikan tanah dan diri mereka sebagai budak kepada Firaun demi
kelangsungan hidup mereka, Yusuf memberikan benih kepada mereka untuk menanam
di tanah tersebut. Sebagai imbalannya, mereka diwajibkan memberikan seperlima
dari hasil panen kepada Firaun dan menyimpan empat perlima untuk kebutuhan
mereka sendiri. Melalui kebijakan ini, rakyat selamat dari kelaparan dan
bersyukur kepada Yusuf atas hidup mereka yang diselamatkan.
Teks
ini menunjukkan hikmat Yusuf dalam mengelola sumber daya selama masa krisis.
Yusuf memahami bahwa segala sesuatu—tanah, hasil panen, bahkan kehidupan manusia—adalah
milik Allah yang dipercayakan untuk diatur dengan tanggung jawab. Meskipun
rakyat menyerahkan segalanya kepada Firaun, Yusuf tetap memberikan mereka
sarana untuk melanjutkan hidup dengan cara menanam benih dan menikmati hasil
kerja mereka. Hal ini mengajarkan kita prinsip penting: berkat yang kita terima
dari Allah harus dikelola dengan bijaksana, baik untuk memenuhi kebutuhan kita
maupun untuk memberi kembali kepada Tuhan dan orang lain. Dalam hidup kita,
kita dipanggil untuk menjadi pengelola yang setia atas berkat yang Tuhan
berikan—apakah itu berupa waktu, talenta, atau harta.
Saudara melalui kisah Yusuf ini, kita
belajar bahwa kebijaksanaan dan tanggung jawab dalam mengelola berkat adalah
bagian dari panggilan iman kita. Semua yang kita miliki berasal dari Allah, dan
kita bertanggung jawab untuk menggunakan dan membagikannya dengan benar. Sama
seperti rakyat Mesir yang mengakui kebaikan Yusuf, kita juga harus bersyukur
atas kebaikan Allah yang memberikan kelimpahan dan pemeliharaan-Nya. Mari kita
hidup sebagai pengelola yang setia dan menghormati Allah dengan segala yang
telah dipercayakan-Nya kepada kita. Kiranya Tuhan memberkan kemampuan kepada
kita untuk terus setia dalam mengelola berkat-Nya demi kemuliaan nama-Nya.
Amin.
Saudara
marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja
kita dengar. Saudara, apakah saudara sudah
mengelola berkat-berkat Tuhan —waktu, talenta, dan harta dengan bijaksana? Saudara
marilah kita mengambil waktu sejenak untuk berdoa meminta agar Roh Kudus
memberikan kemampuan untuk dapat mengelolah berkat-berkat Tuhan dengan baik. Saudara, kelolalah berkat-berkat Tuhan dengan baik. (WN)
Komentar
Posting Komentar