Kemahatahuan Tuhan
Kemahatahuan Tuhan
Bacaan Alkitab: Kejadian 49:8-12
Syalom dalam kasih Tuhan Yesus Kristus. Kejadian
49:8-12 adalah bagian dari berkat-berkat yang diberikan Yakub kepada
anak-anaknya sebelum kematiannya. Ayat ini berisi nubuat khusus bagi Yehuda,
salah satu anak Yakub, yang menegaskan bahwa dari keturunannya akan muncul
seorang pemimpin besar, yaitu Mesias. Yakub menyatakan bahwa Yehuda akan
menjadi seperti singa yang kuat, dihormati oleh saudara-saudaranya, dan bahwa
tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda hingga "dia yang berhak
atasnya" datang. Nubuat ini digenapi melalui kedatangan Yesus Kristus,
Raja yang dijanjikan, yang berasal dari suku Yehuda. Ayat ini menunjukkan bahwa
Allah yang mahatahu sudah merancang masa depan umat-Nya dengan sempurna sejak
awal.
Melalui nubuat ini, kita diajak untuk merenungkan
kemahatahuan Tuhan. Allah yang mahatahu telah menetapkan rencana keselamatan
umat manusia bahkan sebelum segala sesuatu terjadi. Apa yang diucapkan Yakub
tentang Yehuda melampaui zamannya, menunjukkan bahwa Allah mengendalikan masa
lalu, masa kini, dan masa depan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering
merasa cemas tentang masa depan karena ketidakpastian. Namun, renungan ini
mengingatkan kita bahwa Allah mengetahui segala sesuatu, termasuk jalan hidup
kita. Jika Dia dapat merancang sejarah keselamatan melalui Yehuda hingga
Kristus, bukankah Dia juga dapat merancang jalan terbaik untuk hidup kita? Kita
dipanggil untuk hidup dalam iman, menyerahkan segala kekhawatiran kepada Tuhan,
dan percaya bahwa Dia selalu bekerja untuk kebaikan kita.
Saudara kisah ini menegaskan bahwa Allah yang mahatahu adalah Allah yang setia kepada janji-Nya. Dia telah merancang keselamatan kita melalui Kristus, Sang Raja dari suku Yehuda. Marilah kita hidup dengan keyakinan penuh bahwa Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita. Kiranya hidup kita dipenuhi dengan iman dan penyerahan total kepada kehendak-Nya, karena Allah yang mahatahu memegang masa depan kita dengan penuh kasih dan kuasa. Tuhan memberkati. Amin.
Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah saudara sedang menghadapi masalah yang berat? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk berdoa meminta agar Roh Kudus memberikan kemampuan untuk dapat tetap percaya bahwa Allah tahu yang terbaik bagi kita. Saudara, percayalah pada Rencana Allah. (WN)
Komentar
Posting Komentar