Iman kepada Allah
Iman kepada Allah
Saudara dalam ayat bacaan hari ini, kita melihat
Yakub akan memberkati Efraim dan Manasye. Namun sebelum Yakub memberkati
mereka, Yusuf mengubah posisi tangan ayahnya. Hal ini karena Yusuf merasa
ayahnya telah keliru menempatkan tangan kepada Manasye dan Efraim. Namun Yakub
menolak apa yang Yusuf lakukan. Ia mengatakan bahwa kedua anak ini akan menjadi
bangsa yang besar tetapi Efraim bangsanya akan lebih besar dari bangsa Manasye.
Setelah itu maka Yakub memberkati mereka berdua. Setelah itu Yakub berkata
kepada Yusuf bahwa ia sebentar lagi akan mati, tetapi Allah akan menyertai
Yusuf dan membawanya kembali ke negeri nenek moyangnya.
Saudara melalui kisah ini kita melihat meskipun
Yakub mengetahui bahwa sebentar lagi ia akan mati, namun Yakub tetap
menunjukkan imannya kepada Allah. Hal ini ditunjukkan melalui pernyataannya
kepada Yusuf. Ia mengatakan bahwa Allah akan menyertai keturunan Yusuf dan
membawa mereka kembali ke tanah yang dijanjikan kepada nenek moyang mereka.
Yakub tetap yakin kepada janji Allah.
Saudara
melalui renungan hari ini, kita melihat teladan iman yang di tunjukkan Yakub
kepada Allah. Yakub terus percaya kepada janji Allah meskipun ia belum melihat
penggenapannya. Begitu juga dengan kehidupan kita saat ini. Sebagai orang
percaya, kita perlu untuk terus memiliki iman kepada Allah meskipun penggenapannya
belum terlihat dalam kehidupan kita. Dalam keadaan apapun kehidupan kita saat
ini, marilah terus beriman kepada Allah.
Saudara dalam segala keadaan sudahkah kita selalu beriman kepada Allah?Jika belum, marilah datang kepada Allah melalui doa. Buatlah komitmen kepada Allah untuk selalu beriman kepada Allah dalam segala keadaan apapun, meskipun belum melihat penggenapannya. (DS)
Komentar
Posting Komentar