Ajarlah Kami Menghitung Hari-hari

Sabtu, 28 Desember 2024
Ajarlah Kami Menghitung Hari-hari 
Bacaan Alkitab : Mazmur 90:12

Puji Tuhan, pada hari-hari di penghujung tahun ini, kita masih diberikan kesempatan untuk kembali merenungkan ayat Firman Tuhan. Mazmur 90 adalah tulisan Musa ketika dalam perjalanan selama 40 tahun di padang pasir bersama bangsa Israel. Dalam ayat yang kita baca, kata “ajarlah” dalam bahasa Ibrani-nya menggunakan kata “yada” yang memiliki beberapa arti, seperti : memahami, mengenal, mengetahui, atau dalam ayat di atas memiliki arti “mengetahui caranya” atau “terampil di dalam”.

Karena kehidupan manusia di dunia ini singkat, maka setiap hari sesungguhnya adalah sebuah potongan waktu yang sangat berharga. Hari-hari kehidupan harusnya tidak dilewatkan begitu saja tanpa makna dan karya yang berguna. Singkatnya kehidupan selayaknya membuat kita menjadi bijaksana dan memperhitungkan setiap aktivitas sehari-hari. Jadi ayat di atas adalah sebuah doa dan permohonan agar Allah memberi kemampuan untuk bisa terampil menghitung hari-hari yang di isi dengan aktivitas berguna dan bijaksana dalam kehidupan.

Saudara, kesadaran akan hidup yang terbatas akan membantu kita untuk membentuk cara hidup yang bijaksana. Waktu yang dilewati tidak akan kembali lagi, sebaliknya kehidupan di dunia ini semakin mendekati akhirnya. Tidak lama lagi kita akan melewati tahun 2024 ini dan kita tidak tahu berapa banyak tahun lagi yang Allah karuniakan untuk bisa kita lewati.

Mari, jika masih ada hari yang kita hidupi, kita akan semakin terampil untuk menjalaninya dengan bijaksana. Masih ada kesempatan untuk semakin mengenal Allah, hidup berkenan sesuai kehendak-Nya, bekerja sebagai penyembahan. Hidup bersama keluarga sebagai tempat menyalurkan kasih yang telah Allah berikan pada kita, juga kepada orang-orang sekitar yang kita temui. Memberikan kontribusi kepada ciptaan Allah yang lain untuk semakin menjadi baik. Kiranya Tuhan senantiasa menolong kita bersama. Amin (TM)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Allah Memegang Kendali