Teguran Allah
Teguran Allah
Saudara, saudara-saudara Yusuf yang
membeli gandum di Mesir bertemu dengan Yusuf dan tidak mengenalinya. Mereka
mengalami pengalaman dituduh sebagai pengintai oleh penguasa di Mesir,
dipenjara selama tiga hari, dan dipaksa untuk membawa Benyamin ke Mesir dengan
cara menahan Simeon (ay. 1-25). Kemudian, mereka pulang kembali ke rumah ayah
mereka untuk mengambil Benyamin sebagai jaminan bagi mereka. Hanya, di tengah
perjalanan, mereka menyadari bahwa karung berisi makanan milik mereka telah diisi
dengan uang yang mereka gunakan untuk membeli makanan. Peristiwa ini
mengejutkan mereka sehingga mereka menjadi takut dan berkata, “…mengapa Allah
melakukan ini kepada kita?” (ay. 28).
Saudara, Allah dapat menggunakan
berbagai cara untuk memberikan teguran kepada kita saat kita menolak untuk
bertobat. Dalam kisah ini, Allah menggunakan berbagai kesulitan yang ditemui
oleh saudara-saudara Yusuf saat di Mesir untuk menyadarkan mereka atas
kesalahan dan dosa mereka. Dan, ketika mereka menyadari akan hal ini, mereka
bertanya, “…mengapa Allah melakukan ini kepada kita? (ay. 28). Beberapa ahli
perjanjian lama menafsirkan pertanyaan ini sebagai bentuk refleksi dalam diri
mereka. Sikap reflektif ini disertai dengan munculnya kesadaran akan perbuatan
jahat mereka terhadap Yusuf sehingga menjadi takut terhadap hukuman Allah
karena hal tersebut. Sikap batin ini sebenarnya dapat menuntun seseorang kepada
pertobatan yang sejati.
Saudara,
mungkin kita pernah mengalami berbagai peristiwa sulit dalam kehidupan kita.
Dan, Allah menggunakan hal tersebut untuk menegur kita akan suatu dosa yang
masih kita tutup rapat. Jika saat ini kita merasakan dalam hati untuk mengakui
dosa yang belum diakui, maka jangan terus mengeraskan hati. Ijinkan Roh Kudus
membimbing untuk mengaku di hadapan Allah dan meminta-Nya untuk menolong kita
hidup dalam kekudusan. Dengan demikian, kita bersama-sama dengan Allah menapaki
jalan kesalehan yang akan menumbuhkan kita untuk semakin serupa dengan-Nya dan
mendatangkan sukacita di hadapan-Nya.
Saudara,
mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara,
apakah ada teguran yang saat ini Allah berikan kepada saudara? Jika iya. Jangan
mengeraskan hati di hadapan-Nya. Mari segera akui dosa dan mintalah Allah
senantiasa menolong saudara untuk dapat menapaki jalan kesalehan bersama-sama
dengan-Nya. (TH)
Komentar
Posting Komentar