Mengasihi

Rabu, 16 Oktober 2024
Mengasihi 
Bacaan Alkitab : Kejadian 42:23-27

Saudara, dalam ayat-ayat sebelumnya diceritakan bahwa saudara-saudara Yusuf berbicara dalam bahasa mereka. Kemungkinan besar mereka berbicara menggunakan bahasa Ibrani sebagai bahasa yang umum dipakai masa itu. Saudara-saudara Yusuf tidak mengetahui bahwa Yusuf memahami pembicaraan itu, karena sebelumnya mereka berbicara menggunakan seorang juru bahasa. Kemudian Yusuf menjauh dari tempat itu dan menangis. Setelah itu, dia kembali dengan sikap yang tegas dan memutuskan untuk menahan Simeon. Penahanan ini sebagai jaminan agar mereka kembali lagi ke Mesir bersama dengan Benyamin, saudara bungsu mereka. Yusuf memerintahkan pegawainya mengisi karung dengan gandum dan mengembalikan uang mereka di dalamnya. Mereka pun memuat gandum ke atas keledai dan memulai perjalanan pulang ke Kanaan. Saat mereka singgah di tempat bermalam, salah seorang dari mereka membuka karung untuk memberi makan keledai dan mendapati bahwa ada uang di dalamnya.

Reaksi Yusuf yang menjauh dan menangis menggambarkan ungkapan perasaannya saat mendengar penyesalan saudara-saudaranya. Tangisan ini merupakan ungkapan emosi yang wajar sebagai seseorang yang telah dikhianati oleh mereka. Namun sebagai orang yang taat kepada Allah, Yusuf menunjukkan tindakan yang penuh kasih. Ia menunjukkan bukti kasihnya kepada saudara-saudara dan orang tuanya melalui dengan mengembalikan uang pembelian gandum. Meskipun nanti di ayat-ayat selanjutnya, niat baik Yusuf tersebut membuat keluarganya curiga dan ketakutan. Namun pada awalnya Yusuf tidak berniat seperti itu. Ia dengan tulus menunjukkan kasihnya kepada keluarganya yang sedang kesulitan dengan mengembalikan uang mereka.

Saudara, ketika seseorang disakiti oleh orang lain maka wajar jika muncul perasaan sedih, marah atau kecewa. Ini merupakan reaksi alami yang wajar seperti yang dirasakan oleh Yusuf. Namun sebagai orang percaya, kita dapat belajar dari bagaimana Yusuf mengatasi kondisi tersebut. Yaitu tidak dikendalikan oleh emosi atau perasaan tapi sebaliknya menunjukkan kasih. Tindakan ini juga sesuai dengan apa yang Tuhan Yesus ajarkan bahwa kita harus mengasihi musuh, termasuk mereka yang sudah menyakiti kita (Matius 5:44). Meskipun hal ini adalah tindakan yang tidak mudah tapi mari kita meminta bimbingan dan kekuatan dari Roh Kudus sehingga kita dapat menjalani kehidupan yang mencerminkan kasih seperti Kristus.

Saudara, apakah saat ini saudara sedang disakiti atau dikhianati oleh orang lain? Tindakan apa yang akan saudara ambil untuk merespons situasi tersebut? Saudara mari datang kepada Allah dan membawa pergumulan ini di dalam doa. Mari meminta anugerah-Nya sehingga hati saudara dipenuhi oleh kasih Allah. Dan mari bimbingan dan kekuatan dari Roh Kudus sehingga saudara dapat memiliki kekuatan untuk merespons dengan kasih. (MS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Allah Memegang Kendali