Mengasihi
Mengasihi
Saudara, dalam
ayat-ayat sebelumnya diceritakan bahwa saudara-saudara
Yusuf berbicara dalam bahasa mereka. Kemungkinan besar mereka berbicara menggunakan
bahasa Ibrani sebagai bahasa yang umum dipakai masa itu. Saudara-saudara Yusuf
tidak mengetahui bahwa Yusuf memahami pembicaraan itu, karena sebelumnya mereka
berbicara menggunakan seorang juru bahasa. Kemudian Yusuf menjauh dari tempat
itu dan menangis. Setelah itu, dia kembali dengan sikap yang tegas dan
memutuskan untuk menahan Simeon. Penahanan ini sebagai jaminan agar mereka
kembali lagi ke Mesir bersama dengan Benyamin, saudara bungsu mereka. Yusuf
memerintahkan pegawainya mengisi karung dengan gandum dan mengembalikan uang
mereka di dalamnya. Mereka pun memuat gandum ke atas keledai dan memulai
perjalanan pulang ke Kanaan. Saat mereka singgah di tempat bermalam, salah
seorang dari mereka membuka karung untuk memberi makan keledai dan mendapati bahwa
ada uang di dalamnya.
Reaksi Yusuf yang
menjauh dan menangis menggambarkan ungkapan perasaannya saat mendengar
penyesalan saudara-saudaranya. Tangisan ini merupakan ungkapan emosi yang wajar
sebagai seseorang yang telah dikhianati oleh mereka. Namun sebagai orang yang
taat kepada Allah, Yusuf menunjukkan tindakan yang penuh kasih. Ia menunjukkan
bukti kasihnya kepada saudara-saudara dan orang tuanya melalui dengan
mengembalikan uang pembelian gandum. Meskipun nanti di ayat-ayat selanjutnya,
niat baik Yusuf tersebut membuat keluarganya curiga dan ketakutan. Namun pada
awalnya Yusuf tidak berniat seperti itu. Ia dengan tulus menunjukkan kasihnya
kepada keluarganya yang sedang kesulitan dengan mengembalikan uang mereka.
Saudara, ketika
seseorang disakiti oleh orang lain maka wajar jika muncul perasaan sedih, marah
atau kecewa. Ini merupakan reaksi alami yang wajar seperti yang dirasakan oleh
Yusuf. Namun sebagai orang percaya, kita dapat belajar dari bagaimana Yusuf
mengatasi kondisi tersebut. Yaitu tidak dikendalikan oleh emosi atau perasaan
tapi sebaliknya menunjukkan kasih. Tindakan ini juga sesuai dengan apa yang
Tuhan Yesus ajarkan bahwa kita harus mengasihi musuh, termasuk mereka yang
sudah menyakiti kita (Matius 5:44). Meskipun hal ini adalah tindakan yang tidak
mudah tapi mari kita meminta bimbingan dan kekuatan dari Roh Kudus sehingga
kita dapat menjalani kehidupan yang mencerminkan kasih seperti Kristus.
Saudara, apakah saat
ini saudara sedang disakiti atau dikhianati oleh orang lain? Tindakan apa yang
akan saudara ambil untuk merespons situasi tersebut? Saudara mari datang kepada
Allah dan membawa pergumulan ini di dalam doa. Mari meminta anugerah-Nya
sehingga hati saudara dipenuhi oleh kasih Allah. Dan mari bimbingan dan
kekuatan dari Roh Kudus sehingga saudara dapat memiliki kekuatan untuk
merespons dengan kasih. (MS)
Komentar
Posting Komentar