Dibentuk Melalui Masalah
Dibentuk Melalui Masalah
Saudara, jika dalam ayat sebelumnya diceritakan
bahwa keluarga Yakub kehabisan gandum dan ia menyuruh anaknya membeli lagi di
Mesir. Maka dalam bacaan hari ini, Yehuda menanggapi perintah ayahnya dengan
menjelaskan bahwa pemimpin di Mesir (yang mereka tidak ketahui bahwa dia adalah
Yusuf) sudah memberikan pesan kepada mereka. Pesan tersebut berisi peringatan
keras bahwa mereka tidak bisa memasuki Mesir tanpa membawa Benyamin, adik
mereka. Pada saat itu, keluarga Yakub sedang menghadapi masalah yang serius
yang jika dibiarkan dapat berakibat fatal bahkan kematian karena kelaparan.
Tentu keadaan ini membuat semua anggota keluarga menjadi kebingungan untuk
mencari jalan keluar. Namun tanggapan Yehuda yang dijelaskan di ayat ini
menunjukkan cara berpikirnya yang matang. Pertama, dia mengurai
masalah. Dia memberikan penjelasan yang logis mengenai fakta yang sedang
mereka hadapi saat ini. Sehingga solusi yang diberikan ayahnya bukanlah jalan
keluar yang tepat. Sebab mereka pasti dianggap sebagai pembohong dan menghadapi
risiko yang besar jika tidak mematuhi instruksi dari pemimpin Mesir. Kedua, dia
menawarkan solusi. Yehuda bukan hanya menguraikan masalah dengan
menjelaskan fakta yang sedang terjadi. Tapi ia juga menyarankan solusi yang
jelas. Solusinya yaitu jika ayahnya mengizinkan Benyamin ikut, maka mereka akan
pergi dan membeli makanan. Dengan kata lain, dia menunjukkan tanggung jawab
dengan menawarkan jalan keluar yang
memungkinkan mereka memenuhi kebutuhan keluarga yang sedang kelaparan.
Saudara, cara berpikir
Yehuda dalam ayat bacaan hari ini memberikan pelajaran penting yang dapat
diterapkan oleh orang percaya. Saat menghadapi masalah kita harus mampu
mengurai masalah dengan melihat fakta-fakta yang sedang terjadi dan
mempertimbangkan segala kemungkinan termasuk risiko yang mungkin terjadi di
depan. Setelah itu, barulah kita dapat mencari solusi yang terbaik untuk masalah
yang sedang dihadapi. Mari kita menyadari bahwa dalam kehidupan orang percaya
memang adakalanya Tuhan tidak memberikan solusi yang instan kepada kita.
Sebaliknya, Dia menginginkan agar kita melewati proses menyelesaikan masalah
agar kita dibentuk menjadi pribadi yang lebih dewasa. Mari kita selalu berserah
dan bergantung sepenuhnya pada Tuhan yang memiliki rencana terbaik bagi
kehidupan kita.
Saudara, bagaimanakah cara saudara dalam menghadapi masalah selama ini? Marilah meminta bimbingan dan tuntunan dari Roh Kudus sehingga saudara mampu mengurai masalah dan mendapatkan solusi yang terbaik untuk masalah yang sedang dihadapi. Kiranya proses menyelesaikan masalah ini dapat membentuk saudara menjadi pribadi yang lebih dewasa dan bertumbuh dalam iman kepada Allah. (MS)
Komentar
Posting Komentar