Dibentuk Melalui Masalah

Rabu, 23 Oktober 2024                              
Dibentuk Melalui Masalah
Bacaan Alkitab : Kejadian 43 : 3-5

            Saudara, jika dalam ayat sebelumnya diceritakan bahwa keluarga Yakub kehabisan gandum dan ia menyuruh anaknya membeli lagi di Mesir. Maka dalam bacaan hari ini, Yehuda menanggapi perintah ayahnya dengan menjelaskan bahwa pemimpin di Mesir (yang mereka tidak ketahui bahwa dia adalah Yusuf) sudah memberikan pesan kepada mereka. Pesan tersebut berisi peringatan keras bahwa mereka tidak bisa memasuki Mesir tanpa membawa Benyamin, adik mereka. Pada saat itu, keluarga Yakub sedang menghadapi masalah yang serius yang jika dibiarkan dapat berakibat fatal bahkan kematian karena kelaparan. Tentu keadaan ini membuat semua anggota keluarga menjadi kebingungan untuk mencari jalan keluar. Namun tanggapan Yehuda yang dijelaskan di ayat ini menunjukkan cara berpikirnya yang matang. Pertama, dia mengurai masalah. Dia memberikan penjelasan yang logis mengenai fakta yang sedang mereka hadapi saat ini. Sehingga solusi yang diberikan ayahnya bukanlah jalan keluar yang tepat. Sebab mereka pasti dianggap sebagai pembohong dan menghadapi risiko yang besar jika tidak mematuhi instruksi dari pemimpin Mesir. Kedua, dia menawarkan solusi. Yehuda bukan hanya menguraikan masalah dengan menjelaskan fakta yang sedang terjadi. Tapi ia juga menyarankan solusi yang jelas. Solusinya yaitu jika ayahnya mengizinkan Benyamin ikut, maka mereka akan pergi dan membeli makanan. Dengan kata lain, dia menunjukkan tanggung jawab dengan  menawarkan jalan keluar yang memungkinkan mereka memenuhi kebutuhan keluarga yang sedang kelaparan.

Saudara, cara berpikir Yehuda dalam ayat bacaan hari ini memberikan pelajaran penting yang dapat diterapkan oleh orang percaya. Saat menghadapi masalah kita harus mampu mengurai masalah dengan melihat fakta-fakta yang sedang terjadi dan mempertimbangkan segala kemungkinan termasuk risiko yang mungkin terjadi di depan. Setelah itu, barulah kita dapat mencari solusi yang terbaik untuk masalah yang sedang dihadapi. Mari kita menyadari bahwa dalam kehidupan orang percaya memang adakalanya Tuhan tidak memberikan solusi yang instan kepada kita. Sebaliknya, Dia menginginkan agar kita melewati proses menyelesaikan masalah agar kita dibentuk menjadi pribadi yang lebih dewasa. Mari kita selalu berserah dan bergantung sepenuhnya pada Tuhan yang memiliki rencana terbaik bagi kehidupan kita.

Saudara, bagaimanakah cara saudara dalam menghadapi masalah selama ini? Marilah meminta bimbingan dan tuntunan dari Roh Kudus sehingga saudara mampu mengurai masalah dan mendapatkan solusi yang terbaik untuk masalah yang sedang dihadapi. Kiranya proses menyelesaikan masalah ini dapat membentuk saudara menjadi pribadi yang lebih dewasa dan bertumbuh dalam iman kepada Allah. (MS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Allah Memegang Kendali