Setia Saat Sulit

Rabu, 18 September 2024                                    
Setia Saat Sulit 
Bacaan Alkitab : Kejadian 40:1-4

Saudara, perikop ini merupakan cerita tentang peristiwa yang terjadi ketika Yusuf berada di penjara karena dijebak oleh istri Potifar. Bagian pertama dalam perikop ini dimulai dengan mengenalkan dua tokoh pelayan raja Firaun yaitu juru minuman dan juru roti.  Juru minuman bertugas untuk menyiapkan dan menyajikan minuman kepada raja dan juru roti bertanggung jawab atas makanan dan roti yang disajikan di dalam istana. Kedua pejabat ini melakukan kesalahan yang menyebabkan raja murka dan menghukum mereka. Tidak dijelaskan secara spesifik apa yang mereka lakukan tapi kemungkinan besar kesalahan tersebut cukup serius sehingga membuat mereka di penjara. Mereka dimasukkan ke dalam penjara yang sama dengan Yusuf yang merupakan penjara di rumah kepala pengawal raja. Kepala pengawal raja yaitu Potifar, mempercayakan kedua pejabat yang bersalah tersebut kepada Yusuf. Dia ditugaskan untuk melayani kebutuhan dua pejabat tersebut selama mereka berada di dalam penjara.

Beberapa penafsir menjelaskan bahwa kalimat beberapa waktu lamanya (ay. 4) menunjukkan waktu yang lama yaitu sekitar kurang lebih lima tahun. Dalam waktu yang panjang itu, Yusuf melakukan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dengan setia Yusuf melayani dua pejabat istana tersebut meskipun ia sendiri adalah seorang tahanan yang sedang dihukum di dalam penjara. Dari kisah ini, kita dapat melihat bahwa Yusuf bukan hanya melakukan tanggung jawabnya dengan setia ketika berada dalam keadaan yang baik-baik saja dan nyaman, seperti saat ia menjadi orang kepercayaan di rumah Potifar. Tetapi, dia tetap setia menjalankan tugasnya dengan baik meskipun berada dalam situasi sulit yang berkepanjangan. Dia tidak membiarkan penderitaan membuatnya kehilangan integritas atau komitmennya untuk setia dalam melakukan tanggung jawab.

Saudara, Yusuf menunjukkan bahwa integritas dan karakter seseorang tidak boleh bergantung pada keadaan atau situasi di sekitarnya. Bahkan dalam kondisi terburuk sekalipun, seperti saat Yusuf di penjara secara tidak adil dalam kurun waktu yang lama, ia tetap menjalankan tugasnya dengan baik dan setia. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi sulit yang terjadi tidak boleh menjadi alasan untuk bersikap semena-mena atau melalaikan tugas dan tanggung jawab kita. Marilah kita selalu meminta kekuatan dan bimbingan dari Allah sehingga kita mampu menjadi orang yang setia melakukan tanggung jawab apa pun kondisi yang sedang kita alami.

Saudara, apakah saudara sudah menjadi orang yang setia dalam melakukan tanggung jawab meskipun dalam keadaan yang sulit? Jika belum. Maka mari datang kepada Allah di dalam doa. Mari meminta kekuatan dari Allah sehingga saudara mampu tetap setia melakukan tanggung jawab meskipun berada dalam keadaan yang sulit. Dan kiranya Roh Kudus memberikan saudara kekuatan untuk tetap bertahan dalam kondisi sulit tersebut. (MS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Small Things Big Impact

Abram di Mesir (1)