Rencana Allah yang Besar

Selasa, 10 September 2024
Rencana Allah yang Besar 
Bacaan Alkitab : Kejadian 38:1-11

 

Saudara dalam ayat bacaan hari ini, kita melihat sebuah kisah mengenai keluarga Yehuda. Jika kita perhatikan, kisah ini berada di tengah-tengah kisah mengenai Yusuf. Ada hal menarik yang ingin di sampaikan melalui kisah ini, dan kita akan melihat melalui renungan hari ini. Dalam kisah Yehuda ini kita melihat ia meninggalkan saudara-saudaranya dan pergi ke wilayah Adulam. Di sana ia menikahi seorang wanita, dan memiliki tiga orang anak laki-laki yaitu Er, Onan, dan Syela. Apa yang dilakukan Yehuda melanggar perintah Allah, karena menikah dengan kaum di luar Israel. Sebagai seorang ayah, maka Yehuda mengatur pernikahan untuk anaknya. Er menikah dengan Tamar, namun Allah membunuh Er karena ia melakukan kejahatan kepada Allah. Setelah kematian Er maka Yehuda memerintahkan Onan untuk menikahi istri kakaknya. Dan ini merupakan sebuah tradisi yang ada pada saat itu. Melalui pernikahannya ini, Onan menolak untuk memberikan keturunan. Yang dilakukan Onan ialah tidak menyelesaikan hubungan seksual yang ia lakukan dengan Tamar (menumpahkan air maninya ke tanah). Apa yang dilakukan Onan ini jahat di hadapan Allah, sehingga Allah membunuh Onan. Dengan keadaan ini, maka anak terakhir Yehuda harus menikahi Tamar. Namun Yehuda tidak memberikan langsung anak terakhirnya tersebut. Maka Yehuda memerintahkan Tamar untuk kembali ke ayahnya terlebih dahulu, hingga menunggu Syela dewasa.

Saudara melalui kisah ini kita melihat sebuah polemik yang cukup rumit terjadi di keluarga Yehuda. Dimulai dari pelanggaran yang dilakukan oleh Yehuda dengan menikahi wanita di luar orang Israel, hingga kematian dari dua anaknya karena melakukan kejahatan di hadapan Allah. Saudara mungkin kita bertanya mengapa di antara sepuluh saudara yang dimiliki Yusuf hanya Yehuda yang ditulis secara khusus. Meskipun kisah ini terlihat sangat rumit, namun melalui kisah ini kita melihat hal yang penting dimana Tamar akhirnya akan melahirkan Peres yang merupakan salah satu nenek moyang Daud (Matius 1:3) yang merupakan daftar dari nenek moyang Yesus Kristus.

Saudara melalui kisah Yehuda yang muncul di antara kisah Yusuf ini kita dapat melihat terdapat makna teologis dalam rencana keselamatan Allah. Kita melihat bagaimana Allah dapat bekerja dalam situasi yang tampaknya rumit dan tidak sempurna untuk mencapai tujuan-Nya yang besar. Saat ini kita sebagai orang percaya, marilah terus berjalan dalam setiap hal yang Allah izinkan terjadi dalam kehidupan kita dan tetaplah percaya bahwa Allah bisa memakai setiap hal dalam kehidupan kita untuk mencapai rencana-Nya yang besar.

Saudara sudahkah kita percaya bahwa Allah dapat memakai setiap hal dalam kehidupan kita untuk mencapai rencana-Nya yang besar? Marilah berdoa meminta Allah untuk memampukan kita berjalan dalam setiap jalan yang harus kita lalui dan terus percaya bahwa Allah dapat memakai setiap hal dalam kehidupan kita untuk mencapai rencana-Nya yang besar. (DS)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Small Things Big Impact

Abram di Mesir (1)