Menghidupkan Nilai Kemanusiaan Melalui Tindakan Kasih

Kamis, 19 September 2024
Menghidupkan Nilai Kemanusiaan Melalui Tindakan Kasih 
Bacaan Alkitab : Kejadian 40 : 5-7

          Saudara, renungan kita hari ini masih merupakan kelanjutan dari kisah tentang Yusuf saat berada dalam penjara. Suatu kali, Yusuf melihat juru minuman dan makanan yang sedang bersusah hati karena mimpi yang mereka alami. Yusuf menghampiri juru minuman dan juru roti dan bertanya, “Mengapakah hari ini mukamu semuram itu?” (ay. 7). Saudara, sikap Yusuf terhadap juru minuman dan roti mencerminkan hatinya yang peka dan memiliki empati terhadap kesusahan yang dialami orang lain. Sehingga meskipun Yusuf sendiri berada dalam kesulitan, namun hal ini tidaklah menghalanginya untuk berbuat baik kepada orang lain.


Saudara, kepedulian kepada sesama –seperti yang ditunjukkan oleh Yusuf- dapat tercermin dalam tindakan membantu, memberikan dukungan, dan menunjukkan perhatian, tanpa mengharapkan imbalan. Kepedulian menunjukkan rasa tanggung jawab sosial dan moral dari seseorang untuk memberikan dampak baik dalam komunitas tempat mereka berada. Ini adalah salah satu sikap yang penting dalam membangun hubungan sosial yang sehat dan harmonis. Dalam kisah Yusuf, kepedulian kepada sesama ini kemudian hari menjadi sarana Allah untuk menggenapi rencana-Nya atas Yusuf dan juga seluruh keluarganya. (Kej. 40: 41).


 Dengan demikian, sikap Yusuf ini mengingatkan kita untuk senantiasa bertumbuh dalam empati, kebaikan serta kepedulian kepada sesama. Oleh karena itu, jangan mengeraskan hati saat melihat sesama yang sedang kesulitan meskipun mungkin kita sendiri sedang mengalami kesulitan. Tunjukkan kebaikan, empati, sikap murah hati melalui hal-hal yang dapat kerjakan. Misalnya: saling mendoakan, mendengarkan dengan empati, berbagi pengalaman dan saling menguatkan, dll.


Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman Tuhan hari ini. Saudara, mari evaluasi diri kita, seberapa peka hati kita terhadap kesulitan yang dihadapi oleh orang lain? Jika saat ini, hati kita dikuasai keegoisan maka mintalah Roh Kudus memulihkan hati kita dan juga membimbing dalam cara-cara yang tepat untuk menunjukkan kepedulian kepada sesama. Dengan demikian, keberadaan kita menjadi berkat bagi sesama dimana pun kita berada. (TH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Small Things Big Impact

Abram di Mesir (1)