Motif Tersembunyi di Balik Tindakan Rohani

Selasa, 13 Agustus 202
Motif Tersembunyi di Balik Tindakan Rohani 
Bacaan Alkitab : Kejadian 34:11-17


Saudara, dalam ayat bacaan hari ini merupakan lanjutan dari permohonan Sikhem untuk menikahi Dina kepada Yakub dan keluarganya. Sikhem berusaha menawarkan apa saja dan bersedia memberikan mahar apapun yang diminta oleh keluarga Dina. Melihat situasi ini, saudara-saudara Dina merasa marah dan merespons dengan rencana tipu muslihat. Mereka rupanya bermaksud untuk membalas perbuatan Sikhem secara tidak langsung. Anak-anak Yakub ini kemudian mengatakan bahwa mereka tidak bisa memberikan Dina kepada orang yang tidak bersunat sebab itu merupakan aib bagi mereka. Oleh sebab itu, jika semua laki-laki dalam keluarga Hemor bersedia untuk disunat maka mereka akan menyetujui pernikahan tersebut.

Saudara, mengajukan syarat sunat kepada keluarga Hemor dan Sikhem memang terlihat seperti melakukan tindakan rohani. Sebab praktik sunat yang dimaksudkan adalah mengacu pada tanda perjanjian antara Tuhan dan keturunan Abraham. Namun anak-anak Yakub sengaja menggunakan alasan rohani ini untuk melakukan balas dendam. Mereka tidak sungguh-sungguh ingin mengajak orang lain untuk masuk dalam perjanjian dengan Tuhan.

Saudara apa yang dilakukan anak-anak Yakub, terkadang kita juga jumpai dalam kehidupan orang-orang percaya. Terkadang kita menemukan orang-orang yang menggunakan hal-hal rohani untuk sebuah tujuan pribadi atau motif-motif tersembunyi lainnya. Tujuan dari hal tersebut sebenarnya bukanlah agar tertuju kepada Tuhan namun agar tujuan dari orang tersebut tercapai. Namun dibungkus dengan hal rohani agar terlihat lebih baik. Hal ini merupakan hal yang salah dan tidak sepatutnya dilakukan oleh orang percaya. Sebagai orang percaya seharusnya kita jujur sesuai dengan apa yang sebenarnya. Hal rohani harus dilakukan untuk tujuan rohani yaitu kemuliaan Allah. Marilah meminta pertolongan Roh Kudus agar kita dapat menjadi orang percaya yang jujur sesuai dengan apa yang sebenarnya.

Saudara, apakah kita pernah menggunakan hal-hal rohani untuk tujuan pribadi? Jika pernah, marilah berdoa kepada Allah. minta ampun dan buatlah komitmen untuk tidak lagi menggunakan hal-hal rohani untuk tujuan pribadi. Dan mintalah Roh Kudus membimbing kita agar dapat terus melakukan yang benar di sepanjang kehidupan kita. (DS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Abram di Mesir (1)

Yakub Merampas Berkat Esau dengan Tipu Daya (1)