In The Hands Of God
In The Hands Of God
Saudara, bacaan Firman Tuhan hari
ini mengisahkan tentang Yakub yang memasang kemahnya di Migdal-Eder setelah
menguburkan Rahel di Bethlehem. Pada ay. 21, Yakub dipanggil dengan sebutan
Israel yaitu nama yang diberikan kepadanya setelah bergumul dengan Allah di
Pniel (Kej. 32: 28). Para ahli perjanjian lama mengatakan bahwa nama tersebut
diberikan karena Yakub telah menanggung banyak penderitaan dengan penuh
kesabaran dan penyerahan diri yang begitu mengagumkan kepada pemeliharaan
Allah. Penderitaan Yakub, tidak hanya berhenti sampai kepada kematian Rahel.
Ketika ia dan keluarga besarnya berkemah di Migdal-Eder, maka terjadilah Ruben
berzinah dengan Bilha, istri ayahnya. Dan, peristiwa tersebut kedengaran oleh
Israel (ay. 22). Namun meskipun penderitaan Israel begitu hebat, namun Ia tetap
mengandalkan Allah dalam kehidupannya. Sehingga jika kita perhatikan pada ay.
23-26, kita melihat bagaimana Allah menyertai anak-anak Israel dan menjadikan
mereka 12 suku Israel yang terus menerus disebutkan sampai kitab Wahyu (Why.
21: 12).
Saudara, bagian kisah ini
mengingatkan kita bahwa selama kita hidup dalam dunia yang telah jatuh dalam
dosa. Maka penderitaan, pergumulan, sakit penyakit, bencana alam, akan
senantiasa terjadi dalam kehidupan kita. Tetapi, sikap Israel yang terus
menerus mempercayai Allah dan bergantung pada anugerah-Nya kemudian menjadikan
keturunannya bangsa yang besar. Oleh karena itu, janganlah kita menjadi putus
asa ketika mengalami penderitaan. Tetaplah bersandar pada kasih dan
anugerah-Nya sebab kehidupan kita ada dalam tangan-Nya.
Saudara, mari sejenak kita
merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, bagaimana sikap kita
ketika mengalami penderitaan, sakit penyakit atau pergumulan yang berat? Mari
tetaplah memiliki iman bahwa Allah akan senantiasa menguatkan, menolong dan
menghibur kita dalam masa-masa tersebut. (TH)
Komentar
Posting Komentar