God’s Word

Rabu, 28 Agustus 2024                               
God’s Word 
Bacaan Alkitab : Kejadian 36:20-30

 


Saudara, perikop ini mencatat keturunan Seir, orang Hori yang merupakan leluhur dari suku-suku yang tinggal di daerah pegunungan Seir. Wilayah ini terletak di sebelah tenggara Kanaan. Mereka merupakan penduduk asli sebelum bangsa Edom (keturunan Esau) menguasai daerah tersebut. Nama anak-anak Seir yang menjadi kepala suku ialah Lotan, Sobel, Zibeon, Ana, Disyon, Ezer dan Disyan. Lotan merupakan anak dari Seir dan memiliki saudara perempuan yaitu Timna. Lotan memiliki dua anak yaitu Hori dan Heman. Zibeon juga merupakan salah satu anak Seir yang memiliki dua anak yang disebutkan yaitu Aja dan Ana. Ana merupakan orang yang menemukan mata air panas di padang gurun. Ana memiliki anak bernama Disyon dan seorang anak perempuan bernama Oholibama. Disyon memiliki beberapa anak yaitu Hemdan, Esyban, Yitran, dan Keran. Sedangkan Ezer, anak lain dari Seir, memiliki tiga anak yaitu Bilhan, Zaawan, dan Akan. Anak-anak dari Disyan, anak terakhir yang disebut dari Seir, adalah Us dan Aran. Nama-nama keturunan Seir yang disebutkan di sini menunjukkan struktur sosial dan kepemimpinan mereka di wilayah tersebut.

Perikop tentang keturunan Seir ini kemudian dilanjutkan dengan penjelasan bahwa nama-nama tersebut adalah raja atau pemimpin suku sebelum ada seorang raja memerintah atas orang Israel (ay. 31). Hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan teks ini tidak ditulis oleh Musa tapi pada saat Israel mempunyai raja (setidaknya saat jaman raja Saul). Pencatatan tentang keturunan Seir dalam perikop ini bukan hanya sekedar daftar silsilah tapi memiliki implikasi yang penting dalam perpolitikan Israel di masa yang akan datang. Teks ini membantu membentuk pemahaman bangsa Israel tentang wilayah mereka dan bagaimana hubungan mereka dengan bangsa Edom di kemudian hari.

Saudara memang perlu diakui bahwa perikop tentang pencatatan silsilah dalam Alkitab seringkali terlihat kurang menarik karena hanya berisi daftar nama-nama saja. Namun melalui catatan mengenai silsilah Seir kita diingatkan bahwa tidak ada bagian Firman Tuhan yang sia-sia. Bagi pembaca pertama (orang Israel) catatan silsilah membantu mereka untuk memahami rencana Allah melalui nenek moyang mereka. Sedangkan bagi kita, semua hal yang ditulis dalam Alkitab termasuk daftar silsilah bermanfaat untuk membantu kita memahami kisah-kisah selanjutnya yang kita baca. Termasuk memahami rencana Allah melalui keturunan-keturunan yang dicatat dalam Alkitab. Kiranya Allah menolong kita untuk memahami bahwa semua hal yang dicatat di dalam Alkitab berguna dan bermanfaat untuk kita.

Saudara ketika saudara membaca Alkitab, pernahkah saudara berpikir bahwa ada salah satu bagian yang sia-sia di dalamnya? Jika iya. Maka mari datang kepada Allah dalam doa. Mintalah agar Allah mengubahkan cara berpikir saudara dan memahami bahwa semua hal yang dicatat di dalam Alkitab berguna dan bermanfaat untuk kita. Kiranya Roh Kudus menerangi batin dan pikiran saudara sehingga dapat memahami isi Firman Tuhan dengan baik. (MS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Abram di Mesir (1)

Yakub Merampas Berkat Esau dengan Tipu Daya (1)