Yakub Menjadi Kaya Dengan Kecerdikannya (4)
Senin,
8 Juli 2024
Yakub Menjadi Kaya Dengan Kecerdikannya (4)
Bacaan Alkitab: Kejadian 30:34-36
Saudara, Kejadian 30:34-36
menceritakan tentang perjanjian antara Yakub dan Laban terkait penggembalaan
ternak. Laban setuju dengan permintaan Yakub untuk memisahkan ternak yang
berbintik-bintik dan berbelang-belang sebagai upahnya. Kemudian, Laban secara
curang memisahkan ternak yang sesuai dengan kesepakatan tersebut dan
menyerahkannya kepada anak-anaknya, sehingga Yakub harus menggembalakan ternak
yang tersisa.
Saudara dari kisah ini ada dua hal
yang dapat kita pelajari, yaitu : Pertama, Kesabaran dan ketekunan. Saudara dalam ayat-ayat ini terlihat bagaimana Yakub menunjukkan kesabaran dan ketekunan yang
luar biasa. Meskipun Laban bertindak tidak adil dengan memisahkan ternak yang
seharusnya menjadi milik Yakub, Yakub tidak menyerah atau putus asa. Dia tetap
bekerja keras dan terus menggembalakan ternak yang tersisa. Saudara, renungan
dari aspek ini mengingatkan kita bahwa dalam hidup, kita sering kali menghadapi
situasi yang tidak adil atau tantangan yang tampaknya sulit untuk diatasi.
Namun, dalam renungan ini kita diajak
untuk tetap bersabar dan tekun. Kesabaran membantu kita untuk tidak
terburu-buru dalam mengambil keputusan yang mungkin bisa merugikan diri
sendiri. Sementara itu, ketekunan memastikan bahwa kita terus berusaha dan
tidak menyerah, meskipun hasilnya belum terlihat segera. Pada akhirnya,
kesabaran dan ketekunan akan membawa kita kepada keberhasilan yang sejati.
Kedua, bijaksana dalam mengelola sumber daya yang ada. Saudara di dalam
ayat-ayat ini, terlihat bahwa Yakub menunjukkan kecerdikan dalam mengelola
sumber daya yang ada. Meskipun Laban telah memisahkan ternak yang seharusnya
menjadi milik Yakub, dia menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk
mengembangkan ternak yang tersisa. Yakub menggunakan berbagai cara untuk
memastikan bahwa ternak yang digembalakannya berkembang biak dengan baik,
sehingga akhirnya dia berhasil mengumpulkan banyak ternak dan menjadi sangat
kaya. Kisah ini mengajarkan kita pentingnya mengelola sumber daya dengan bijak.
Sumber daya yang kita miliki, baik itu waktu, tenaga, atau materi, harus
dikelola dengan baik untuk mencapai tujuan kita. Yakub tidak membiarkan
ketidakadilan yang dialaminya menghentikan usaha dan kreativitasnya.
Sebaliknya, dia menggunakan apa yang ada padanya untuk mencapai keberhasilan.
Saudara, dengan pengelolaan yang baik, bahkan dalam sumber daya yang terbatas sekalipun
kita bisa menghasilkan keuntungan yang besar. Belajarlah dari Yakub untuk tidak
menyerah pada keadaan, tetapi terus berusaha dan mengelola apa yang kita miliki
dengan sebaik-baiknya. Amin.
Saudara
marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja
kita dengar. Saudara, apakah dalam menghadapi tantangan
hidup, saudara sudah mengelola semua sumber daya yang sudah Tuhan anugerahkan
kepada saudara ? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk berdoa
untuk supaya Roh Kudus dapat memberikan kita kemampuan untuk dapat mengelola
sumber daya yang Tuhan berikan kepada kita. Saudara, marilah kita selalu
bergantung kepada Allah. (WN)
Komentar
Posting Komentar