Yakub dan Keluarganya Lari dari Laban (5)
Senin, 15 Juli 2024
Yakub dan Keluarganya Lari dari Laban (5)
Bacaan Alkitab: Kejadian 31:14-16
Di dalam Kejadian 31:14-16, Rahel
dan Lea menyadari bahwa mereka tidak memiliki bagian warisan dalam rumah ayah
mereka, Laban. Mereka merasa diabaikan dan diperlakukan seperti orang asing
meskipun telah bekerja keras. Situasi ini mengingatkan kita bahwa dalam hidup
ini, kita mungkin menghadapi ketidakadilan dan perlakuan yang tidak adil dari
orang-orang di sekitar kita. Namun, kita harus percaya bahwa Allah adalah hakim
yang adil dan memperhatikan setiap ketidakadilan yang kita alami. Firman Tuhan
mengajarkan kita bahwa pembalasan adalah hak Tuhan, dan kita harus menyerahkan
segala sesuatu kepada-Nya.
Yakub dan istrinya
mengakui bahwa segala kekayaan yang mereka miliki adalah hasil dari berkat
Allah. Ini menunjukkan bahwa meskipun manusia mungkin berlaku curang atau tidak
adil, berkat Allah tetap melimpah bagi mereka yang setia kepada-Nya. Kita harus
selalu mengingat bahwa segala sesuatu yang baik datang dari Tuhan dan mengucap
syukur atas berkat-Nya dalam hidup kita. Pengakuan ini mengingatkan kita untuk
selalu mengandalkan Tuhan sebagai sumber berkat dan kekuatan kita.
Rahel dan Lea mendorong
Yakub untuk melakukan segala yang diperintahkan Allah kepadanya. Ketaatan
kepada Tuhan adalah kunci untuk melihat berkat dan penyertaan-Nya dalam hidup
kita. Ketika kita mendengar suara Tuhan dan taat kepada perintah-Nya, kita akan
melihat bagaimana Dia membuka jalan dan memimpin kita menuju rencana-Nya yang
indah. Melalui ketaatan, kita menunjukkan kasih kita kepada Tuhan dan membuka
diri kita untuk menerima kasih dan penyertaan-Nya yang sempurna dalam hidup
kita.
Saudara
marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja
kita dengar. Apakah saat ini saudara
sedang diperlakukan dengan tidak adil? Saudara, marilah kita mengambil waktu sejenak untuk berdoa agar Roh Kudus dapat memberikan kita kemampuan
untuk tetap percaya kepada rencana Allah meskipun saudara diperlakukan dengan
tidak adil. Saudara, marilah kita selalu percaya kepada rencana
Allah. (WN)
Komentar
Posting Komentar