Yakub dan Keluarganya Lari dari Laban (4)

 

Sabtu, 13 Juli 2024

Yakub dan Keluarganya Lari dari Laban (4)

Bacaan Alkitab:  Kejadian 31:10-13



             Saudara, kitab Kejadian 31:10-13 menceritakan tentang pengalaman Yakub ketika ia bermimpi dan mendapat petunjuk dari Allah mengenai pengelolaan ternaknya. Dalam mimpi itu, Yakub melihat kambing-kambing jantan  yang sedang kawin dengan kambing-kambing betina berbelang, berbintik, dan berloreng. Allah kemudian berbicara kepada Yakub, mengingatkannya akan janji-Nya dan menyuruhnya kembali ke tanah kelahirannya.

            Saudara dari kisah ini ada dua pelajaran penting yang dapat kita temukan, yaitu : Pertama, ingatlah akan janji Allah. Saudara di dalam Kejadian 31:10-13, Tuhan mengingatkan Yakub tentang janji-Nya untuk memberkati dia dan keturunannya. Ketika kita menghadapi kesulitan dan tantangan dalam hidup, kita sering kali lupa bahwa Tuhan telah berjanji untuk selalu menyertai dan memberkati kita. Yakub diingatkan kembali akan janji ini melalui mimpi, hal ini menunjukkan betapa pentingnya untuk selalu mengingat dan percaya pada janji-janji Tuhan.  Saudara ketika hidup menghadirkan kesulitan dan rintangan, kita perlu mengingat bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Janji-janji-Nya adalah sumber kekuatan dan penghiburan. Ketika kita percaya pada janji Tuhan, kita dapat menemukan kedamaian dan kekuatan untuk terus maju.

Kedua, berani mengambil langkah baru. Yakub diperintahkan untuk kembali ke tanah kelahirannya, sebuah langkah yang memerlukan keberanian karena ia harus meninggalkan kenyamanan dan menghadapi ketidakpastian. Renungan ini mengajarkan kita untuk berani mengambil langkah baru dalam hidup, terutama ketika kita yakin itu adalah petunjuk dari Tuhan. Meninggalkan zona nyaman dan menghadapi ketidakpastian memerlukan iman dan keberanian, tetapi dengan percaya pada Tuhan, kita bisa menghadapi segala tantangan. Saudara di dalam hidup kita, sering kali kita dihadapkan pada situasi di mana kita perlu mengambil langkah baru yang tidak nyaman atau penuh ketidakpastian. Mengambil langkah baru memerlukan keberanian dan kepercayaan penuh kepada Tuhan. Ketika kita yakin bahwa Tuhan memimpin kita, kita dapat melangkah dengan keyakinan meskipun jalannya tampak sulit atau tidak pasti. Keberanian ini didasarkan pada iman kita bahwa Tuhan tahu apa yang terbaik untuk kita dan bahwa Dia akan membimbing kita setiap langkah.

            Renungan pagi ini mengajarkan kita untuk selalu mengingat janji Tuhan dan berani mengambil langkah baru dalam hidup. Dalam setiap tantangan yang kita hadapi, marilah kita percaya pada janji-janji Tuhan dan memiliki keberanian untuk melangkah dengan iman, percaya bahwa Dia akan selalu membimbing dan menyertai kita. Amin.

Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Apakah saat ini saudara sedang menghadapi  berbagai ketidakpastian di dalam hidup? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk berdoa untuk supaya Roh Kudus dapat memberikan kita kemampuan untuk beriman kepada Tuhan, sehingga kita mampu menghadapi ketidakpastian dengan tenang. Saudara,  marilah kita selalu percaya kepada Allah. (WN)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Abram di Mesir (1)

Yakub Merampas Berkat Esau dengan Tipu Daya (1)