Siasat Yakub untuk Menemui Esau (3)
Senin, 29 Juli 2024
Siasat Yakub untuk Menemui
Esau (3)
Bacaan Alkitab: Kejadian 32: 6-8
Kejadian 32:6-8 menceritakan tentang Yakub yang sedang dalam perjalanan
kembali ke tanah kelahirannya setelah bertahun-tahun tinggal di luar negeri.
Dalam ayat ini, Yakub menerima kabar dari para utusannya bahwa Esau, saudara
kembarnya, sedang mendekat dengan empat ratus orang. Yakub menjadi sangat
ketakutan dan merasa terancam, sehingga ia membagi rombongan dan harta miliknya
menjadi dua kelompok dengan harapan jika satu kelompok diserang, kelompok
lainnya bisa melarikan diri.
Saudara, ayat ini menunjukkan reaksi manusiawi Yakub ketika dihadapkan
dengan ketidakpastian dan ancaman. Rasa takut dan cemasnya begitu besar karena
ia ingat bagaimana ia meninggalkan Esau dalam kemarahan bertahun-tahun yang
lalu. Dalam situasi ini, Yakub tidak hanya menunjukkan kekhawatiran yang
mendalam, tetapi juga perencanaan yang strategis untuk melindungi keluarganya.
Ini mengajarkan kita bahwa dalam menghadapi ketakutan, kita perlu bertindak
bijaksana dan strategis. Namun, lebih dari itu, kita diajak untuk berserah
kepada Tuhan, mengakui keterbatasan kita, dan memohon perlindungan-Nya seperti
yang dilakukan Yakub dalam ayat-ayat berikutnya (Kejadian 32:9-12).
Saudara, dari renungan ini, kita belajar bahwa ketakutan adalah respon
alami ketika menghadapi situasi yang mengancam. Namun, kita diajak untuk tidak
berhenti pada rasa takut tersebut. Yakub menunjukkan bahwa selain merencanakan
langkah-langkah praktis, kita juga harus berdoa dan berserah kepada Tuhan.
Ketika kita menghadapi ketidakpastian dan ancaman dalam hidup, mari kita ingat
untuk tidak hanya mengandalkan kemampuan kita sendiri, tetapi juga mencari
perlindungan dan bimbingan dari Tuhan. Dengan demikian, kita dapat menemukan
ketenangan dan keberanian di tengah situasi yang menakutkan. Berdoalah mohon
Roh Kudus memberikan pengertian ketika kita melakukan studi Alkitab. Amin.
Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Apakah saat ini saudara sedang ada dalam permasalahan? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk berdoa agar Roh Kudus dapat memberikan kita kemampuan untuk memikirkan strategi bagaimana menghadapinya dan menyerahkan rencana kita dalam tangan Tuhan. Saudara, Marilah kita menyerahkan semua rencana kita dalam tangan Tuhan. (WN)
Komentar
Posting Komentar