Siasat Yakub untuk menemui Esau (2)

Sabtu, 27 Juli 2024

Siasat Yakub untuk Menemui Esau (2)

Bacaan Alkitab:  Kejadian 32: 3-5



        Saudara, di dalam ayat-ayat ini, dijelaskan tentang bagaimana Yakub mengirim utusan kepada saudaranya, Esau, untuk memberitahukan bahwa ia kembali dari tanah asing dengan kekayaan dan keinginan untuk berdamai. Yakub berharap dapat mengurangi ketegangan antara mereka dan membangun kembali hubungan yang telah lama rusak akibat penipuan yang dilakukan oleh Yakub terhadap Ishak sehingga ia mendapatkan berkat yang seharusnya diberikan kepada Esau. 

        Saudara, Yakub menunjukkan sikap rendah hati dan inisiatif untuk berdamai dengan Esau. Meskipun jauh sebelum Yakub menipu Ishak, Esau telah lebih dahulu menjual hak kesulungannya kepada Yakub.  Namun Yakub tidak mau membela diri,  Yakub tidak membiarkan masa lalu menghalangi niat baiknya. Dengan mengirim pesan terlebih dahulu, Yakub menunjukkan keinginan tulusnya untuk memperbaiki hubungan dan berdamai dengan saudaranya itu. Saudara, kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya  inisiatif dan kerendahan hati dalam membangun kembali hubungan yang rusak. Pengampunan dan rekonsiliasi adalah langkah-langkah penting dalam menjaga keharmonisan dengan orang-orang di sekitar kita.

        Saudara melalui renungan ini, kita diajak untuk meniru sikap Yakub yang proaktif dan  rendah hati dalam mengatasi konflik. Mari selalu kita berusaha untuk memperbaiki hubungan yang mungkin telah rusak. Jangan biarkan kesalahan masa lalu menghalangi kita untuk meraih perdamaian di masa kini. Sebaliknya, marilah kita mengambil langkah pertama untuk berdamai dan memohon pengampunan jika perlu. Percayalah bahwa Tuhan akan menyertai usaha kita dalam menciptakan hubungan yang harmonis. Tuhan memberkati dan menyertai kita semua dalam upaya kita untuk hidup dalam damai dengan sesama. Amin.

         Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Apakah saat ini saudara sedang ada dalam permusuhan dengan orang lain? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk berdoa agar Roh Kudus dapat memberikan kita kemampuan untuk bersikap proaktif membangun kembali hubungan yang sudah rusak akibat permusuhan dengan orang lain. Saudara,  marilah kita mengampuni orang yang bersalah sama seperti Tuhan juga mengampuni dosa kita. (WN)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Abram di Mesir (1)

Yakub Merampas Berkat Esau dengan Tipu Daya (1)