Perjanjian antara Yakub dan Laban (3)

Kamis, 25 Juli 2024

Perjanjian antara Yakub dan Laban (3)

Bacaan Alkitab : Kejadian 31 : 51 – 55



Saudara perjanjian antara Yakub dan Laban yang telah kita renungkan beberapa hari ini, memasuki babak terakhir dalam kisahnya pada ay. 51-55. Inti dari perjanjian ini yaitu pertama, Yakub harus menjadi suami yang baik bagi istri-istrinya (ay.50). Kedua, tidak ada lagi permusuhan antara Yakub dan Laban (ay. 52). Perjanjian ini kemudian dikukuhkan dengan kebiasaan-kebiasaan pada zaman itu yaitu mendirikan sebuah tugu serta menegakkan timbunan batu (ay. 46), mengucapkan sumpah kepada Allah (ay. 53); mempersembahkan korban bakaran dan mengadakan pesta makan dengan keluarga besar mereka (ay. 54). Akhir dari kisah ini adalah Laban meninggalkan Yakub dan keluarga besarnya dengan, “…mencium cucu-cucu dan anak-anaknya serta memberkati mereka…” (ay. 55).

Saudara, kisah panjang tentang perseteruan dari Yakub dan Laban diakhiri dengan sebuah perjanjian yang dikukuhkan dengan pengucapan sumpah kepada Allah. Hal ini dapat menunjukkan ketulusan kedua belah pihak untuk melaksanakan perjanjian tersebut sehingga permusuhan antara Yakub dan Laban diakhiri dengan damai. 

       Saudara pada bagian akhir ini, kita dapat melihat bahwa konflik yang timbul dalam hubungan antar manusia dapat diselesaikan dengan baik. Kita mengetahui bahwa hubungan Laban dan Yakub dimulai dengan baik, namun kemudian mulai timbul konflik, iri hati, fitnah, niat-niat jahat, dll. Perjanjian yang dibuat antara mereka serta hadirnya Allah sebagai Hakim antara mereka, menunjukkan bahwa Allah dapat menolong umat-Nya saat menghadapi konflik. Dengan demikian, jika saat ini saudara sedang berusaha menyelesaikan konflik dengan keluarga, pasangan, rekan sekerja, sahabat, dll. Mari serahkan kepada Allah semua usaha yang telah kita lakukan, dan percayalah bahwa Ia akan menolong dan memulihkan hubungan kita dengan orang tersebut.

       Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah saat ini saudara sedang menghadapi konflik dengan sesama? Mari, ambillah langkah untuk membenahi hubungan tersebut dan mintalah Allah untuk menolong saudara dalam usaha-usaha yang saudara lakukan. (TH)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Abram di Mesir (1)

Yakub Merampas Berkat Esau dengan Tipu Daya (1)