Yakub memperistri Lea dan Rahel (5)
Jumat, 14 Juni 2024
Yakub memperistri Lea dan Rahel (5)
Bacaan Alkitab : Kejadian 29:21-27
Saudara dalam ayat bacaan kita hari ini, kita melihat
bagaimana Yakub begitu mengasihi Rahel hingga ia mau bekerja bersama dengan
Laban selama tujuh tahun. Setelah tepat tujuh tahun ia bekerja dengan Laban,
maka Yakub meminta perjanjian dengan Laban agar ia mendapatkan Rahel sebagai
istrinya. Setelah mendengar perkataan tersebut, maka Laban membuat pesta besar
untuk pernikahan Yakub. Hal ini dilakukan sebagai sebuah tradisi dalam budaya
di Timur tengah. Ketika malam harinya, Laban membawa Lea kepada Yakub. Hal ini
tidak disadari oleh Yakub karena Lea menggunakan kerudung dan situasi sudah
malam. Yakub baru menyadari penipuan yang dilakukan Laban pada esok harinya.
Mengetahui hal tersebut, maka Yakub mendatangi Laban menanyakan apa yang telah
ia lakukan. Lalu Laban menjawab pertanyaan Yakub dengan menyebutkan bahwa di
daerah mereka tidak biasa untuk menikahkan anak yang lebih muda sebelum yang
sulung. Oleh karena itu, ia melakukan hal tersebut kepada Yakub.
Saudara melalui kisah ini kita melihat penipuan yang
dilakukan Laban kepada Yakub. Meskipun terlihat alasan yang Laban berikan masuk
akal, namun kita melihat bagaimana tujuan awal dari Laban. Yang menjadi alasan
utama ia menipu Yakub bukan karena tradisi/ budaya yang berlaku saat itu tetapi
memang ia sudah merencanakan hal itu sejak awal. Dan Laban menggunakan tradisi/
budaya untuk menutupi rencana penipuannya, agar tidak terlihat ia yang
bersalah.
Saudara melalui renungan ini, kita melihat bagaimana
Laban menutupi penipuannya dengan menggunakan tradisi/ budaya yang ada saat
itu. Sebenarnya tradisi/ budaya tersebut ia gunakan hanya agar rencana
penipuannya tidak diketahui Yakub. Saudara seberapa sering kita melakukan hal
yang sama seperti Laban? Dalam keseharian, kita sudah memiliki rencana buruk
awal yang akan dilakukan. Namun karena takut orang mengetahui rencana buruk
kita, maka kita menutupi dengan hal-hal lain yang masuk akal agar menutupi rencana
kita. Saudara melalui renungan hari ini, kita diingatkan bahwa penipuan/
rencana jahat kita tetaplah dosa meskipun kita berusaha untuk menutupi dengan
hal-hal lain. Marilah kita hidup terus dalam kebenaran dan jangan merencanakan
hal yang jahat / penipuan. Karena itu tetaplah dosa meskipun kita bungkus
dengan hal lain yang seolah-olah benar.
Saudara sudahkah kita tetap hidup benar dan jujur
dalam menjalani keseharian kita? Jika belum, maka marilah berdoa datang kepada
Allah. berdoalah agar Allah memampukan kita untuk melakukan kebenaran Firman
yang telah kita renungkan hari ini. Sehingga dalam keseharian, kita menjadi
orang yang terus hidup benar dan jujur. (DS)
Komentar
Posting Komentar